SURABAYA, KOMPAS.com - Aroma khas nasi goreng tercium dari sebuah warung sederhana di Jalan Gayung Kebonsari Timur, Surabaya, Selasa (21/01/25). Api membara menjilat-jilat wajan, menciptakan pemandangan yang tak biasa.
Di sinilah, Nasi Goreng Anglo Kondang Rasa 86 mempertahankan cita rasa autentik Kediri di tengah hiruk pikuk Kota Pahlawan.
Pertama kali berkunjung, para pembeli akan langsung disambut dengan aroma bumbu yang khas. Aroma bumbu yang jarang ditemukan di dalam seporsi nasi goreng Surabaya pada umumnya.
Dan, bagi pecinta kuliner, mendengar nasi goreng mungkin dianggap sebagai hidangan yang umum. Namun, Nasi Goreng Anglo Kondang Rasa 86 jelas menawarkan pengalaman berbeda.
"Ini asli Kediri, dari Jalan Doho," kata Khoirul Anam (28), pemilik Nasi Goreng Anglo Kondang Rasa 86.
Khoirul masih mempertahankan teknik memasak tradisional dengan anglo (tungku arang) untuk menciptakan aroma dan cita rasa yang khas.
Banyak pengunjung yang tertarik ke sini selain merasakan nikmatnya nasi goreng ala Kediri, juga tertarik karena pembuatannya yang berbeda itu.
Meski warungnya tidak terlalu besar, lokasi strategis di Jalan Gayung Kebonsari Timur No. 47 Surabaya menjadikannya mudah diakses.
Para pembeli bisa memilih untuk makan di tempat atau membungkus makanannya untuk dibawa pulang.
Menu yang ditawarkan pun beragam, mulai dari mi goreng, mi nyemek, sop kuah, hingga krengsengan.
Satu-satunya yang menarik perhatian pembeli terletak pada prosesnya. Proses memasak di warung ini menjadi pertunjukan tersendiri. Sebab, api membara berkobar menepuk wajan di atasnya.
"Apinya dibuat dengan tambahan arang, langsung ada percikan-percikan," kata Khoirul.
Keunikan lainnya terletak pada irama memasak yang khas. Bunyi "teng-teng" dari spatula yang beradu dengan wajan menciptakan melodi tersendiri. Para pembeli dibuat tidak sabar untuk segera menyantapnya.
"Ini memang cara goreng nasi goreng Kediri Anglo khas Kediri," katanya.
Meski harganya terjangkau, Rp 15.000 per porsi, kelezatan nasi goreng ini tidak main-main.
Setiap porsi disajikan dengan telur, potongan ayam, dan sambal yang telah diracik khusus.
"Sambalnya sudah diracik sebelumnya," ungkapnya lagi.
Selain merasakan nikmatnya nasi goreng khas ini, pengunjung juga dapat menambah topping sesuai selera.
Misalnya, seperti telur tambahan, pete, ikan asin, atau sosis tersedia dengan tambahan biaya mulai Rp 2.000.
Hidangan juga dilengkapi dengan acar segar yang bisa ditambahkan sesuai selera. Untuk minuman, pengunjung bisa memilih es teh atau teh hangat sebagai pendamping.
Sistem penyajian di warung ini juga unik. Setiap pesanan dimasak sesuai urutan kedatangan pembeli.
"Jadi kalau kalian ke sini jangan selonong ya. Kalau kalian ke sini harus hati-hati karena jam 8 sudah habis. Sebaiknya jam 5 sudah ready, sebelum magrib,” katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/23/065558178/rahasia-nasi-goreng-anglo-khas-kediri-yang-bertahan-di-surabaya