Dubes Vatikan untuk Indonesia, Monsinyur (Mgr.) Piero Pioppo, menahbiskan Romo Didik menjadi Uskup Surabaya di depan sebanyak 37 Uskup seluruh Indonesia serta 2.500 jemaat Katolik.
"Engkau memilih untuk menetapkan hamba dan imam-Mu Agustinus, menjadi pemimpin gereja-Mu di Keuskupan Surabaya, bantulah hamba-Mu," kata Mgr. Piero saat 'Doa Kolekta'.
Kemudian, salah satu imam yang ditugaskan, RD. Antonius Padua Dwi Joko, membacakan pengumuman penunjukan Uskup atau Mandat Apostolik yang telah ditulis oleh Paus Fransiskus.
Lalu, prosesi tersebut dilanjutkan dengan menyanyikan 'Veni, Creator Spiritus'.
Sedangkan Romo Didik bersama dua imam pendamping berdiri menghadap altar dan mengikuti nyanyian.
Dubes Vatikan memimpin janji tahbisan dengan menyampaikan sembilan pertanyaan kepada Romo Didik, yang berisi ketersediaan menjalankan tugas sebagai pemimpin gereja Keuskupan Surabaya.
"Bersediakah engkau, dengan bantuan Roh Kudus, melaksanakan sampai mati tugas yang dipercayakan para rasul kepada kami dan yang kini akan diserahkan kepadamu dengan penumpangan tangan?" ucap dia.
Selanjutnya, Romo Didik menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan oleh Nuntius Piero tersebut.
Dia bersedia untuk mengemban seluruh tugas dan kewajiban sebagai Uskup.
Kemudian, Nuntius Piero memegang kepala Romo Didik dan mengurapinya dengan minyak.
Setelah itu, dia menyerahkan sejumlah lambang keuskupan seperti Injil, tongkat, mitra, dan cincin. Dengan demikian, Romo Didik secara sah menjadi Uskup Surabaya.
Kini, dia mengemban tugas untuk memimpin sekitar 160 ribu umat Katolik di 46 paroki yang ada di Keuskupan Surabaya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/22/192227178/dubes-vatikan-tahbiskan-romo-didik-jadi-uskup-surabaya