Saat ditemukan, warga menduga korban meninggal karena sakit. Namun hasil pemeriksaan kepolisian menunjukkan, lelaki itu diduga menjadi korban pembunuhan.
"Awalnya ada laporan dari masyarakat bahwa korban meninggal dunia di dalam kamar. Namun, guna memastikan, petugas langsung datang ke lokasi kejadian," kata Iptu Joko Suseno, Kasi Humas Polres Pasuruan, Selasa (21/1/2025).
Dari laporan yang diterima, korban ditemukan pertama kali oleh Markin pada Senin, (20/01/2025).
saat itu, dia ingin mengambil aki yang diperbaiki oleh korban. Namun,pintu depan rumah terkunci dari luar. Markin sempat memanggil, tetapi tidak ada jawaban.
Dia pun mencoba memanggil melalui jendela kamar samping rumah, dan terkejut melihat korban tertelungkup di atas kasur.
Markin kemudian memanggil orang-orang sekitar rumah korban guna mengecek bersama-sama kondisi dalam kamar tersebut.
"Dari laporan dan identifikasi awal, tewasnya korban akibat serangan jantung."
"Namun, dari hasil otopsi ditemukan terdapat bekas pemukulan benda tumpul, ada luka di bagian belakang kepala, dan ada organ tubuh yang patah," sambung dia.
Selain terdapat bekas penganiayaan, petugas juga mendapatkan keterangan dari saksi bahwa barang berharga milik korban raib, seperti ponsel dan uang.
"Untuk penyelidikan, aparat masih melakukan pengumpulan beberapa bukti lainnya," sambung dia.
Sementara itu, menurut M. Samsul Arifin, Ketua RT 03 RW 07 sekaligus saksi, korban merupakan sosok yang baik kepada tetangga. Korban sering membantu warga dan dikenal dermawan.
Warga berharap pelaku segera dapat ditangkap. "Pak Supardi orangnya baik, suka ngasih (dermawan). Semoga pak polisi segera menangkap pelaku," ujar dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/21/225816178/disangka-serangan-jantung-di-kamar-ternyata-tukang-las-tewas-dibunuh