Keempat korban dipastikan merupakan warga Kabupaten Magetan.
Nur, salah satu warga Desa Pragak, menyatakan bahwa proses penggalian liang lahat telah selesai dilakukan sejak pukul 14.00 WIB.
"Sudah jadi dari tadi siang. Empat liang lahat kami gali bergantian dan sekarang sudah selesai kami tutup pakai terpal biar kalau hujan tidak masuk ke liang," ujarnya saat ditemui di pemakaman umum Dukuh Sruwuh pada Selasa (21/1/2025).
Nur menjelaskan bahwa liang lahat untuk almarhum Didik Setyawan dan Dwi Lintang dibuat berdampingan di sisi selatan pemakaman umum Dukuh Sruwuh.
Keduanya dimakamkan bersama karena masih terikat saudara dan merupakan teman akrab yang berangkat ke Bali untuk bekerja bersama hingga mengalami nasib tragis dalam peristiwa yang sama.
"Liang lahat yang berdampingan ini untuk pemakaman Didik dan Dwi Lintang, keduanya masih terikat saudara dan teman sejak kecil hingga berangkat ke Bali juga bersama," imbuh Nur.
Sementara itu, Yudhi Agung, Sekretaris Desa Pragak, mengungkapkan bahwa hingga saat ini keempat jenazah warganya masih berada di Bali menunggu surat keterangan dari pihak berwajib untuk pemulangan.
"Jika sore ini diberangkatkan menuju Kabupaten Magetan, dimungkinkan baru sampai di Magetan besok pagi," katanya.
Yudhi menambahkan bahwa perjalanan dari Bali ke Magetan diperkirakan memakan waktu sekitar 13 jam.
Sebelumnya, empat korban tersebut merupakan bagian dari lima pekerja bangunan yang sedang mengerjakan penggalian tiang pancang untuk sebuah proyek ketika longsor terjadi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/21/164118278/liang-lahat-korban-longsor-di-bali-sudah-siap-didik-dan-dwi-akan-dimakamkan