Rumah tersebut milik Azril Fadhil Alfarizqi, bocah berusia enam tahun yang telah menekuni musik tradisional sejak usia sangat dini.
“Bakat Azril sudah tampak dan diasah sejak usia dua tahun secara otodidak di rumah,” kata ayah Azril, Rio Ardian Fadhilillah di Banyuwangi, Jumat (17/1/2025).
Untuk mendukung perkembangan bakatnya, orangtua Azril mendirikan sanggar seni kuntulan yang menjadi tempat pelatihan bagi masyarakat, baik dewasa maupun anak-anak.
“Dari sinilah, Azril secara otodidak mempelajari alat musik ini,” lanjut Rio.
Menariknya, Azril, yang merupakan siswa TK Dharma Wanita 2 Benculuk, lebih memilih bermain kuntulan ketimbang gawai atau permainan modern lainnya.
“Lingkungan di kampung sini juga memiliki peran penting dalam perkembangan bakat Azril,” ungkapnya.
Kepiawaian Azril dalam bermain kuntulan kini menjadi sorotan netizen Banyuwangi.
Video aksinya yang mengesankan saat bermain terbangan kuntulan berhasil memikat banyak orang, bahkan tidak kalah dengan kemampuan pemain dewasa.
Berkat kemampuannya, Azril telah bergabung dengan tim musik kuntulan anak-anak dan telah tampil di berbagai acara di Kecamatan Cluring, Muncar, hingga Glenmore.
Di masa depan, Rio berharap Azril dapat meneruskan jejaknya sebagai pemain dan pelatih musik kuntulan, serta menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mencintai dan melestarikan kesenian tradisional Indonesia.
“Saya ingin Azril nantinya menjadi generasi penerus dan bisa menjadi pelatih alat musik tradisional kuntulan,” ungkap dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/17/181857478/mengenal-azril-fadhil-bocah-tk-pemain-kuntulan-asal-banyuwangi