Saat ini, BPBD sedang menyalurkan bantuan dan menyiagakan petugas guna persiapan evakuasi jika banjir makin meninggi.
Pernyataan itu disampaikan Sugeng Hariyadi, Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan usai melihat langsung lokasi titik-titik banjir di sana.
Berdasarkan laporan yang masuk, genangan air melanda di 21 dusun yang tersebar di 10 desa tiga kecamatan.
Dengan rincian, tujuh desa di Kecamatan Beji, dua desa di Kecamatan Gempol, dan satu desa di Kecamatan Bangil.
"Dari laporan yang masuk, banjir terparah di tiga desa. Cangkringmalang, Kedungringin, dan Kedungboto di Kecamatan Beji," kata Sugeng.
Ketinggian genangan air di perkampungan warga bervariasi dengan kisaran 30-80 sentimeter.
Warga yang terdampak masih dapat melakukan aktivitas. Namun BPBD masih tetap menyiagakan sejumlah peralatan kedaruratan.
"Kami sudah menyiapkan perahu karet jika sewaktu-waktu warga memerlukan untuk evakuasi," ujar Sugeng.
Sedangkan bantuan yang diberikan yakni makanan nasi bungkus dan mie instan.
Sedangkan sembako dikirimkan ke dapur umum mandiri di tiga desa, yakni Desa Kedungringin, Cangkringmalang, dan Kedungboto.
Sementara itu, Riski Wahyuni, Kepala Desa Kedungringin menjelaskan, saat ini seluruh perangkat desa mengutamakan distribusi bantuan makanan serta pendirian dapur umum.
"Di sini masih konsentrasi untuk distribusi makanan dan pendirian dapur umum," kata dia.
Banjir yang melanda wilayah barat Kabupaten Pasuruan tersebut akibat luapan Sungai Wrati yang tidak menampung debit air usai hujan deras sejak Kamis dini hari tadi.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/16/181248978/korban-banjir-di-3-kecamatan-di-pasuruan-terima-bantuan-bpbd