Salin Artikel

Pemuda Tak Dikenal Pamer Kemaluan di Jalanan Nganjuk, Polisi Selidiki

NGANJUK, KOMPAS.com – Warga Desa Cerme, Kecamatan Pace, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dihebohkan dengan ulah pemuda tak dikenal yang memamerkan kemaluannya di tepi jalan desa setempat.

Video yang merekam aksi pemuda tak dikenal itu lantas viral di media sosial Facebook, dan tersebar luas di grup WhatsApp.

Kapolsek Pace, AKP Pujo Santoso membenarkan adanya peristiwa tersebut. Adapun aksi tak senonoh itu dilakukan pemuda tersebut pada Senin (13/1/2025) kemarin.

“Memang benar di sepanjang Jalan Cerme kemarin pukul 13.00 WIB ada seorang laki-laki yang tidak dikenal datang ke toko, setelah bayar di kasir mengeluarkan alat vitalnya,” jelas Pujo, Selasa (14/1/2025).

Menurut Pujo, pihaknya baru mendapat salinan video yang merekam aksi pemuda tak dikenal itu pada Senin (13/1/2025) malam.

Setelahnya, lanjut Pujo, Unit Intelkam dan Reskrim Polsek Pace melakukan penelusuran untuk memastikan kebenaran dan mencari lokasi tindakan asusila tersebut.

Hasilnya dipastikan bahwa insiden itu terjadi di jalanan Desa Cerme.

“Saat kejadian anak-anak pelayannya (kasir toko) lari. Selanjutnya pemuda tersebut keluar, ganti ke penjual es teh juga mengeluarkan kemaluannya,” ungkap Pujo.

Aksi bejat pemuda itu direkam oleh kasir toko. Rekaman video itu lantas diunggah di media sosial Facebook hingga viral.

“Sementara ini dari Nopol (motor yang dikendarai pelaku) sudah kita dapati, kita koordinasi dengan Resmob Polres Nganjuk untuk mengidentifikasi kendaraan yang dipakai,” bebernya.

“Dan mudah-mudahan kami bisa mengamankan anak (pemuda) tersebut, biar tidak membikin resah di wilayah,” lanjut Pujo.

Ciri-ciri Pelaku

Di video yang viral itu, tampak seorang pemuda memakai sweater warna merah tengah duduk di atas motor Beat warna merah. Pemuda ini tak memakai helm.

Pemuda yang mengenakan tudung kepala itu tampak memainkan alat kelaminnya, sambil menoleh ke kanan dan ke kiri. Beberapa saat setelahnya ia pergi.

Pujo menuturkan, aksi yang dilakukan pemuda tak dikenal itu juga terekam di CCTV yang terpasang di sekitar lokasi.

“(Aksinya) terekam juga CCTV yang ada di sekitar lokasi,” beber Pujo.

“Mudah-mudahan pelat nomor (motor Beat) yang dipakai juga benar adanya. Biar kami mudah untuk mengungkapnya,” sambungnya.

Kini, kasus tersebut tengah didalami aparat, dan keberadaan pemuda tak dikenal itu masih diburu polisi.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/14/203921378/pemuda-tak-dikenal-pamer-kemaluan-di-jalanan-nganjuk-polisi-selidiki

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com