Dalam insiden tersebut, dua korban tewas, yaitu Luluk Sudarwati (41) dan anaknya yang berusia tiga tahun, Kaffa. Keduanya merupakan tetangga dari Aipda Maryudi.
Korban tewas tertimpa reruntuhan bangunan akibat ledakan, sementara Aipda Maryudi beserta keluarganya selamat karena tidak berada di lokasi saat kejadian.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Muhammad Khusnan memastikan, kedua korban telah dibawa ke RSUD Prof. dr Soekandar di Mojosari, Mojokerto.
"Tim sudah di RSUD untuk melakukan otopsi," ungkap dia, di Surabaya, Selasa (14/1/2025).
Ledakan yang terjadi di rumah Aipda Maryudi juga menghancurkan lima rumah tetangga lainnya.
Puing-puing bangunan berserakan di lokasi kejadian, dan sebuah mobil milik tetangga Aipda Maryudi yang terparkir di halaman rumah turut tertimpa reruntuhan.
Hingga saat ini, jumlah korban luka-luka lainnya belum dapat dipastikan. Namun, Polda Jatim menjamin bahwa seluruh korban akan menerima trauma healing menyusul ledakan tersebut.
Tim dokter dari Polda Jatim akan menangani seluruh proses trauma healing. "Keluarga dan lingkungan akan kami beri trauma healing oleh tim Psikolog Polda Jatim dan Psikiatri," sebut Khusnan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ledakan di rumah Aipda Maryudi terjadi pada pukul 09.00 WIB.
Polda Jatim telah mengerahkan tim gabungan bekerja sama dengan Polres Mojokerto untuk menyelidiki penyebab ledakan lebih lanjut.
Diberitakan sebelumnya, polisi menemukan tiga selongsong kembang api sreng dor di lokasi ledakan yang diduga menjadi pemicu ledakan tersebut.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/14/161719278/polda-jatim-siapkan-trauma-healing-bagi-korban-ledakan-di-mojokerto