Ledakan yang berasal dari bagian belakang rumah tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia yakni ibu dan anak.
Ledakan yang terjadi sebanyak dua kali ini juga menyebabkan dua rumah hancur dan tiga rumah lainnya mengalami kerusakan.
Menurut Suwanto, seorang warga setempat, ledakan terdengar sekitar pukul 09.00 WIB.
"Awalnya terdengar ledakan keras, disusul dengan ledakan kedua yang suaranya lebih rendah," ungkap Suwanto.
Dampak dari ledakan tersebut sangat parah, terutama pada rumah dua lantai milik Aipda Maryudi yang mengalami kerusakan hingga 95 persen.
"Yang paling parah rumahnya Pak Maryudi, mungkin kerusakannya 95 persen," tambah Suwanto.
Kapolres Mojokerto, AKBP Irham Kustarto, menjelaskan bahwa saat ledakan terjadi, rumah Aipda Maryudi sedang tidak berpenghuni.
"Dia sedang berdinas, istrinya bekerja, dan anak-anaknya sedang sekolah," kata Irham.
Dua korban yang meninggal dunia adalah Luluk Sudarwati (41) dan anaknya, Kaffa, yang berusia 3 tahun.
Keduanya diduga tidak dapat menyelamatkan diri ketika rumah yang mereka huni, yang terletak di sebelah timur rumah Aipda Maryudi, runtuh akibat ledakan.
"Korban telah dievakuasi dari reruntuhan dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Sido Waras, namun nyawa keduanya tidak tertolong," ujar Irham.
Kedua korban dimakamkan dalam satu liang lahat di pemakaman umum Desa Sumolawang pada petang hari yang sama.
Ledakan ini menggegerkan masyarakat sekitar, mengingat lokasi kejadian berada di kawasan permukiman padat penduduk.
Pantauan Kompas.com, rumah Aipda Maryudi terletak di sebuah gang sempit dengan lebar sekitar 2 meter, dan dampak ledakan merusak beberapa rumah di sekitarnya.
Polisi kini memeriksa Aipda Maryudi terkait insiden tersebut.
"Kami mendalami seluruh aspek, termasuk dari sisi internal kepolisian," kata Irham.
Suwanto menambahkan bahwa Aipda Maryudi dikenal memiliki hobi mengutak-atik peralatan elektronik, khususnya sound system.
"Bapaknya memang suka main sound-sound gitu," ungkap Suwanto.
Kapolres Mojokerto juga menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan mendalam terkait ledakan ini.
"Kami sudah menerjunkan tim forensik dari Polda Jatim dan melakukan olah TKP," ujarnya.
Dalam pemeriksaan, polisi mengamankan tabung gas dan sejumlah peralatan elektronik dari lokasi kejadian.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/14/054121278/fakta-ledakan-di-mojokerto-ibu-dan-anak-tewas-tertimpa-reruntuhan