Salah satu rumah yang rusak parah diketahui milik Aipda Maryudi, anggota Polsek Dlanggu. Sementara itu, rumah lainnya adalah milik tetangganya.
Kapolres Mojokerto AKBP Irham Kustarto menyampaikan bahwa penyelidikan intensif sedang dilakukan untuk mengungkap penyebab ledakan.
Tim forensik dari Polda Jawa Timur juga dikerahkan ke lokasi guna mendukung proses investigasi.
“Kami masih dalam proses pendalaman. Kita datangkan tim forensik dari Polda Jatim dan sudah melakukan olah TKP,” ujar Irham.
Ia menegaskan bahwa rumah yang menjadi salah satu pusat ledakan adalah milik anggota kepolisian yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di Polsek Dlanggu.
Ledakan tersebut tidak hanya merusak bangunan, tetapi juga merenggut nyawa dua orang yang berada di rumah sebelah.
Korban merupakan seorang ibu dan anak berusia tiga tahun.
“Saya menerima informasi dari rumah sakit bahwa kedua korban telah meninggal dunia,” kata Irham.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas mengamankan sejumlah perangkat elektronik yang ditemukan di rumah Aipda Maryudi.
Perangkat ini kini menjadi salah satu fokus penyelidikan untuk mengungkap apa yang memicu ledakan dahsyat tersebut.
“Kami akan menganalisis lebih lanjut peralatan elektronik yang diamankan,” ucap Irham.
Polisi hingga kini terus berkoordinasi dengan tim forensik dan pihak terkait untuk mendapatkan gambaran jelas mengenai penyebab tragedi ini.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/13/140510678/ledakan-di-mojokerto-polisi-sita-perangkat-elektronik-dari-rumah-korban