Sekitar 160 peserta rombongan tersebut pulang menggunakan empat bus berbeda, setelah bus yang terlibat kecelakaan dinyatakan tidak laik jalan.
Kepolisian setempat telah meminta pihak travel dan perusahaan otobus (PO) menyediakan bus pengganti yang memenuhi standar keselamatan.
"Kami minta dengan kendaraan yang laik jalan, dengan sopir yang nantinya akan kami lakukan pemeriksaan dulu."
"Setelah kondisi fit dan kondisi kendaraan yang akan digunakan baik, kami akan kawal mereka," ujar Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin SIK MM, Kamis (9/1/2025).
Salah satu siswa, Cahyo (17), yang menjadi penumpang bus tersebut, menceritakan detik-detik kecelakaan yang terjadi akibat rem bus yang blong.
"Tiba-tiba bus itu menabrak kendaraan di depannya. Kondisi di dalam bus semua panik dan tidak ada yang berani lihat jalan," kata Cahyo, yang mengaku kaget dan panik saat kejadian berlangsung pada Rabu (8/1/2025) sekitar pukul 19.15 WIB.
Cahyo menjelaskan bahwa rombongan mereka sedang mengikuti kegiatan wisata edukasi dan telah berangkat dari Bali pada 5 Januari 2025.
Selama perjalanan, mereka mengunjungi beberapa lokasi, termasuk Kudus, Jogja, Singosari, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
"Kondisinya ada anak-anak yang pingsan, ada yang tidak. Semua selamat dan teman-teman dalam kondisi baik," tambahnya.
Kecelakaan ini menyoroti pentingnya keselamatan transportasi bagi rombongan pelajar dalam perjalanan wisata.
Pihak berwenang diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap kelayakan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut penumpang.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/09/190118878/usai-kecelakaan-maut-di-kota-batu-rombongan-pelajar-smk-pulang-ke-bali