Salin Artikel

Ditetapkan Jadi Wali Kota Pasuruan, Adi-Nawawi Hitung Program MBG dan Konsentrasi Layanan Rumah Sakit

Penetapan tersebut berlangsung pada Kamis (09/01/2025), di RM Valensia.

Usai penetapan, Adi Wibowo menegaskan komitmennya untuk fokus pada program makanan gratis bergizi (MBG) serta peningkatan layanan kesehatan di RSUD R Soedarsono.

"Alhamdulillah, kami sudah ditetapkan sebagai paslon terpilih. Yang kami siapkan yakni mensinergikan dan mensukseskan program nasional di Kota Pasuruan," ujar Adi.

Adi menjelaskan ada tiga prioritas yang akan dihitung dan direalisasikan sejalan dengan program nasional, yaitu kebutuhan anggaran untuk MBG, layanan kesehatan di rumah sakit, dan sarana pendidikan.

Dia telah memperkirakan besaran anggaran untuk program MBG di Kota Pasuruan mencapai Rp 8 miliar, yang sudah dikoordinasikan dengan sejumlah pemangku kepentingan untuk disampaikan ke badan gizi nasional.

Terkait layanan kesehatan, Adi menekankan perlunya peningkatan dalam pelayanan medis dan sosial di rumah sakit.

"Kalau secara fisik bangunan dan fasilitas rumah sakit sudah baik. Namun layanan medis seperti tenaga medis harus gercep, dan komunikasi publik saat melayani pasien harus bagus," harapnya.

Di sektor pendidikan, menjelang tahun ajaran baru, dinas pendidikan diharapkan menyiapkan fasilitas pendukung, termasuk kesiapan untuk pelaksanaan ujian nasional.

"Karena ada beberapa sekolah yang harus mendapatkan perhatian, khususnya pendukung saat pelaksanaan ujian nasional bila benar dilakukan di tahun 2025," tambahnya.

Dalam rapat pleno penetapan walikota dan wakil walikota Pasuruan Terpilih Tahun 2024, paslon nomor urut 1, Adi Wibowo - Mokhamad Nawawi, meraih 79.814 suara atau 81,6 persen.

Mereka mengalahkan kotak kosong yang mendapatkan 19.228 suara atau 19,4 persen.

"Sesuai tahapan, hari ini KPU Kota Pasuruan menetapkan paslon Adi Wibowo - Mokhamad Nawawi terpilih di Pilkada 2024," kata Nanang Abidin, Ketua KPU Kota Pasuruan.

Dari total 103.228 pemilih yang menggunakan hak suara di TPS, suara sah tercatat sebanyak 99.402 atau 95,9 persen, sementara surat suara tidak sah mencapai 4.246 atau 4,1 persen.

Namun, partisipasi pemilih tercatat hanya 67 persen, turun 8 persen dibandingkan Pilwali 2020.

https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/09/184458478/ditetapkan-jadi-wali-kota-pasuruan-adi-nawawi-hitung-program-mbg-dan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com