Dalam video tersebut, terlihat sejumlah pria mendatangi ruang kerja camat dan menuduhnya menyembunyikan seorang wanita.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @86mimbar_demokrasi, tampak interaksi tegang antara camat dan para penggerebek.
Setelah itu, sekelompok orang itu masuk ke dalam ruangan camat Asem Rowo untuk melakukan pengecekan, dengan tuduhan bahwa ada seorang wanita yang bersembunyi di dalam.
Menanggapi tuduhan tersebut, Camat Muhammad Khusnul Amin memberikan klarifikasi saat ditemui di kantornya pada Rabu (8/1/2025).
Ia mengakui bahwa sekelompok orang memang datang ke kantornya pada hari tersebut.
"Saya ada rapat meeting zoom bersama lurah di ruangan," ungkap Amin.
Ia menjelaskan bahwa saat kejadian, terdapat dua stafnya, Afian Syarifuddin dan Devika Sari, yang juga hadir dalam rapat tersebut.
"Saat itu mereka (ormas) datang teriak-teriak dan ada yang menggedor pintu. Kemudian menuduh saya ada perempuan di dalam, padahal saat itu kami bertiga," ujarnya.
Amin menambahkan, kedatangan sekelompok orang itu membuat stafnya panik.
"Devika Sari, staf saya, merasa ketakutan dan bersembunyi di bawah meja kerjanya. Semua pegawai juga saat itu ketakutan. Mereka datang gerombolan, datang tak baik-baik," ujarnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan menimbulkan berbagai spekulasi di media sosial.
Camat Asem Rowo berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/08/164138278/camat-di-surabaya-klarifikasi-video-dirinya-digerebek-karena-diduga