Koordinator Pusdalop Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo, Puriyono menyatakan insiden tersebut terjadi pada pukul 04.00 WIB. Saat itu hujan deras disertai angin kencang.
Pemilik rumah saat itu sedang tidur di rumah istrinya di Dusun Kelompongan.
"Pemilik rumah saat itu tidur di rumah istrinya alias rumah sedang kosong, namun yang mengetahui rumah roboh pertama kali yakni tetangganya, kebetulan rumahnya berdempetan," katanya.
Dia juga menyatakan dampak dari robohnya rumah tersebut membuat rusak atap rumah tetangganya yakni Mainun (55) yang rumahnya berdampingan.
"Saat rumah Badrianto roboh, rumah milik Maimun terdampak namun hanya kerusakan ringan," katanya.
Akibat musibah tersebut pemilik rumah mengalami kerusakan sekitar Rp 15 juta.
Sedangkan rumah milik Maimun mengalami kerusakan Rp 1 juta dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Data kerugian telah didata, setelah itu kami berikan bantuan berupa logistik kepada korban untuk sementara waktu," katanya.
Menurutnya intensitas hujan dalam seminggu ke depan akan terus terjadi.
Biasanya hujan cukup deras saat menjelang malam sampai dini hari. Kondisi tersebut perlu kewaspadaan lebih tinggi.
"Harapannya masyarakat lebih waspada karena intensitas hujan dan angin kencang lebih sering terjadi," ucapnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2025/01/02/205319678/diterjang-angin-kencang-rumah-di-situbondo-roboh