Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah petugas BPBD Surabaya sudah melakukan penyusuran sungai di Perumahan Royal Residence, Rabu (25/12/2024), sejak pukul 08.00 WIB.
Para petugas melanjutkan pencarian korban hanyut, MR (3,5) warga Jalan Babatan, menggunakan perahu. Selain itu, beberapa anggota keluarga bocah tersebut juga ikut menyusuri.
Orangtua asuh korban, Wibi Harianto (50) mengatakan, dirinya dan anggota keluarga lainya ikut mencari sejak korban dikabarkan hanyut ke selokan, yang berada di sekitar tempat kosnya.
"Saya kerja di proyek perumahan, dijemput istri katanya MR hanyut ke selokan. Terus cari sama ini pakde sama pamannya," kata Wibi, saat ditemui di tempat tinggalnya, Rabu (25/12/2024)
Wibi mengungkapkan, keluarga yang tinggal dalam satu tempat kos tersebut terus melakukan pencarian hingga dini hari. Bahkan, mereka tidak bisa tidur karena merasa kehilangan korban.
"Sampai subuh tadi, baru pulang mencari, sekitar pukul 04.00 WIB, enggak bisa tidur semua satu rumah. Cari di selokan enggak ada, padahal dalamnya itu ukuranya enggak sampai 50 sentimeter," ujarnya.
Kemudian, kata Wibi, BPBD Surabaya memperluas pencarian dengan menyusuri sungai di Perumahan Royal Residence. Dia meminta kepada petugas untuk ikut naik ke perahu karet.
"Ya gimana, namanya orangtua, buah hati, kepikiran kalau enggak ikut cari, ditawari atau enggak ya pengen ikut. Kalau orangtua kandungnya korban sekarang kerja di Malaysia," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan video rekaman CCTV yang beredar, korban yang tidak mengenakan busana terlihat tengah bermain hujan bersama seorang anak perempuan dan satu laki-laki.
Kemudian, korban mendatangi selokan yang berdempetan dengan sebuah rumah. Akan tetapi, bocah tersebut melangkahkan kakinya hinga tercebur ke selokan dengan arus yang deras.
Selanjutnya, tubuh korban langsung terbawa arus hingga menghilang dari pandangan teman-temanya. Kedua anak yang melihat peristiwa tersebut akhirnya menangis dan berlari.
"Kejadianya pukul 15.30 WIB. Diinformasikan ke kami, langsung menghubungi BPBD untuk upaya pencarian," kata Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sambodo, saat di lokasi, Selasa (24/12/2024).
Petugas bersama warga setempat membuka upaya pencarian tersebut dengan mengecek selokan perkampungan. Namun, mereka masih belum menemukannya di lokasi korban hanyut itu.
"Pencarian dari titik yang viral di video itu, terus tadi dilakukan beberapa upaya. Karena dicurigai (korban) tersangkut, karena saluran itu lebarnya kurang lebih 50 sampai 60 centimeter," jelasnya.
"Di (selokan) situ, ada pipa yang menghalangi sampah, itu sudah sempat didodol (dirusak) sama warga, sudah sampai ke dalam (saluran), sudah tembus, tidak ditemukan," tambahnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/12/25/152551978/orangtua-balita-yang-hanyut-di-selokan-surabaya-saat-hujan-ikut-susuri