MALANG, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Timur mengonfirmasi bahwa kecelakaan di ruas tol Malang-Pandaan KM 77 mengakibatkan empat orang tewas.
Keempat korban tersebut terdiri dari pengemudi bus Tirto Agung, Untung Subagyo (47), warga Magetan, Tutor Visioner Kampung Inggris Kediri, Tri Subangkit Muliana, seorang perempuan bernama Iyan Maryana dari Banten, serta kernet bus, Ahmad Bahrur Rozi, warga Jombang.
Kombes Pol Komarudin, Dirlantas Polda Jawa Timur menjelaskan, total korban mencapai 49 orang.
Rincian korban meliputi 40 pelajar dari SMP Islam Terpadu Gunung Putri, Bogor, enam pendamping, dua pengemudi dan kernet bus, serta sopir truk tronton yang mengangkut makanan ternak, berinisial SW (64), dengan nomor polisi S 9126 UU.
"Selebihnya masih menjalani perawatan dengan kondisi 10 orang luka berat dan sisanya luka-luka," ungkap Komarudin dalam konferensi pers di Malang, Selasa (24/12/2024) dini hari.
Komarudin menjelaskan, kecelakaan terjadi akibat truk tronton yang melaju dari arah Surabaya menuju Singosari, Kabupaten Malang, mengalami overheat dan tidak kuat menanjak.
Pengemudi truk kemudian menepikan kendaraan di KM 78 untuk mengganjal roda.
"Pengemudi sempat mengganjal roda kanan. Namun, saat hendak mengganjal roda kiri, truk mundur ke belakang tanpa ada pengendara," jelasnya.
Truk tersebut melaju mundur sejauh kurang lebih 700-800 meter, yang menyebabkan kecelakaan saat bus Tirto Agung melaju dari arah belakang.
Dalam rekaman CCTV yang ditunjukkan, terlihat beberapa kendaraan berhasil menghindari truk, tetapi bus tersebut tidak dapat menghindar dan tertabrak di jalan menikung.
"Kami masih mendalami penyebab kecelakaan ini, termasuk kondisi truk dan fakta-fakta lain yang perlu kami telusuri lebih lanjut," tambahnya.
Komarudin juga mengungkapkan bahwa sopir truk dalam kondisi fit, dan truk tersebut mengangkut 1120 pack plastik berisi makanan ternak, masing-masing seberat 10 kilogram, dengan total muatan mencapai 11.200 kilogram.
"Kami akan mendalami terkait kelayakan KIR truk tersebut. Nanti, kami akan melakukan olah TKP untuk mengetahui secara pasti terkait kecelakaan dengan metode Traffic Accident Analysis," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/12/24/071924078/identitas-korban-dan-penyebab-kecelakaan-tol-malang-pandaan