Salin Artikel

Banyak Korban Pinjol dan "Kredit Murah" di Pasuruan, Nilai Capai Rp 3 Miliar

Rata-rata, setiap korban memiliki tanggungan utang antara Rp 5 juta-Rp 70 juta.

"Sampai sore kemarin (20/12/2024), laporan yang kami terima sudah mencapai 220 orang," ungkap Daimul Ma’ruf, Sabtu (21/12/2024).

Daimul adalah Koordinator pengaduan korban di Desa Jatiarjo, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Daimul pun menjadi salah satu korban. Dia menceritakan bahwa kejadian ini bermula sekitar tujuh bulan lalu.

Ia tertarik dengan tawaran pinjaman online yang menawarkan pagu antara Rp 10 juta-Rp 20 juta.

Pinjaman tersebut dijanjikan dapat digunakan untuk membeli barang elektronik secara kredit dengan angsuran yang ringan.

"Namun pada kenyataannya, kiriman barang tidak sesuai. Bahkan ada yang seharusnya memesan satu handphone, tetapi bisa terkirim lebih dari satu," kata dia.

Jika ditotal, tanggungan yang harus dibayarkan oleh ratusan korban penipuan pinjol ini bisa mencapai Rp 3 miliar.

Rata-rata cicilan yang harus dibayarkan oleh setiap korban di atas Rp 1 juta per bulan, karena satu orang bisa mencicil lebih dari satu unit barang.

Bahkan, ada warga yang harus menanggung tagihan sebesar Rp 70 juta. "Saya mengambil tiga jenis barang elektronik, yaitu handphone dan televisi," tambah Daimul.

Di tempat yang sama, MH. Dardiri, Kepala Desa Jatiarjo, yang menginisiasi posko pengaduan korban pinjol dan kredit murah, mengaku terus menerima laporan.

Laporan tersebut tidak hanya berasal dari warga tetapi juga dari luar Pasuruan.

"Dari posko, kami sudah melaporkan AK (39) ke Polres Pasuruan. AK adalah salah satu orang yang diduga pelaku sebagai pengepul pinjol asal Lumajang," kata Dardiri.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Ahamad Doni Meidianto menegaskan, pihaknya sudah menerima laporan terkait kasus penipuan ini.

Kasus pinjol dan kredit murah ini mencuat setelah ratusan warga Desa Jatiarjo didatangi debt collector yang menagih cicilan yang mulai tertunggak.

Warga protes karena besaran cicilan tidak sesuai dengan kesepakatan awal dan sangat merugikan mereka.

Sebagai respons, Pemerintah Desa Jatiarjo membuka posko pengaduan yang telah menerima lebih dari 200 laporan dari warga yang merasa ditipu.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/12/21/141128078/banyak-korban-pinjol-dan-kredit-murah-di-pasuruan-nilai-capai-rp-3-miliar

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com