Kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh api tungku dapur yang tidak dimatikan.
Kalaksa BPBD Situbondo, Sruwi Hartanto menjelaskan, peristiwa kebakaran bermula dari tungku yang digunakan untuk memasak.
"Peristiwa kebakaran berasal dari api tungku untuk masak sehari-hari," kata Sruwi.
Tiga rumah yang terbakar adalah milik Mariha (68), Aryani (52), dan Faris (68).
Kronologi kejadian dimulai ketika Mariha selesai memasak sekitar pukul 06.00 WIB dan meninggalkan dapurnya.
Tak lama setelah itu, pada pukul 06.30 WIB, asap pekat terlihat dari belakang rumahnya. "Korban menyadari adanya kebakaran saat api sudah besar," tambah dia.
Api dengan cepat merembet ke dua rumah yang berdekatan. Korban yang melihat api segera berteriak minta tolong, dan warga setempat pun datang berbondong-bondong untuk memadamkan api secara gotong royong.
"Api bisa dimatikan sekitar pukul delapan tadi," ucap Sruwi.
Akibat kebakaran ini, ketiga rumah mengalami kerusakan parah. Total kerugian diperkirakan mencapai Rp 36 juta, dengan satu rumah mengalami kerusakan berat dan dua rumah mengalami kerusakan sedang.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/12/16/224735378/lupa-matikan-tungku-3-rumah-di-lereng-gunung-argopuro-terbakar