Diketahui, gunung tertinggi di Pulau Jawa ini ditutup untuk pendakian sejak 30 November 2020 karena adanya peningkatan aktivitas vulkanik dan pandemi Covid-19.
Sempat dibuka pada 1 April 2024, Gunung Semeru kembali ditutup pada 3 Juli 2024 dengan alasan yang sama.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lumajang, Yuli Harismawati, mengungkapkan bahwa wisata pendakian Gunung Semeru akan segera dibuka dalam waktu dekat.
Namun, dia tidak disebutkan detail tanggal pembukaannya. Sebab, kata Yuli, prosesnya masih menunggu izin dari Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan.
"Tanggal pastinya masih menunggu izin dan rekomendasi KSDAE Kementerian Kehutanan," ungkap Yuli.
Meski begitu, berbagai syarat yang harus dipatuhi para pendaki sudah dibahas oleh Dinas Pariwisata dan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tenggel Semeru (BBTNBTS).
Pendakian hanya dibatasi sampai Ranu Kumbolo. Hal ini mengingat rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan bahwa tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah.
Para pendaki juga diwajibkan untuk menggunakan jasa pendamping yang tergabung dalam kelompok pendamping pendakian Gunung Semeru.
"Persyaratannya wajib dipenuhi seperti surat sehat, wajib pakai pendamping yang sudah kami sediakan, dan pendakian hanya boleh sampai Ranu Kumbolo," jelas Yuli.
Dinas Pariwisata dan BBTNBTS juga membatasi jumlah pendaki yang naik setiap harinya menjadi 200 orang.
Nantinya, calon pendaki bisa memesan tiket secara online melalui situs wisata pendakian Gunung Semeru.
"Jumlah pendaki juga kami batasi 200 orang per hari untuk menjaga ekosistem hutan tetap terjaga dengan baik," pungkasnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/12/13/110758878/wisata-pendakian-gunung-semeru-segera-dibuka-cek-syaratnya