Kemenangan ini berdasarkan hasil rekapitulasi suara yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar, Kamis (5/12/2024).
Ketua KPU Kabupaten Blitar, Sugino, mengungkapkan bahwa paslon nomor urut 1 Rijanto-Beky memperoleh 504.655 suara, sedangkan paslon nomor urut 2, Rini-Ghoni, hanya mendapatkan 137.706 suara.
"Jumlah suara sah dalam Pilbup Blitar sebanyak 642.361 dan suara tidak sah 27.976," ujar Sugino saat ditemui awak media usai rapat pleno rekapitulasi hasil pemungutan suara di Hotel Santika, Jalan Soekarno, Kota Blitar, Kamis (5/12/2024).
Dengan hasil tersebut, paslon Rijanto-Beky mencatatkan perolehan suara sebesar 78,56 persen dari total suara sah, sementara paslon Rini-Ghoni hanya meraih 21,44 persen.
Pertarungan antara kedua paslon berlangsung sengit selama masa kampanye. Isu contekan dalam debat publik menjadi salah satu sorotan utama.
Isu ini mencuat pada debat publik pertama di mana Rini Syarifah terlihat memegang dan membaca beberapa lembar kertas.
Ketegangan semakin meningkat pada debat publik kedua, yang terpaksa dihentikan sebelum segmen pertama selesai.
Akhirnya, KPU Kabupaten Blitar memutuskan untuk meniadakan debat publik ketiga setelah kedua paslon gagal mencapai kesepakatan mengenai tata tertib debat.
Kemenangan Rijanto-Beky dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024 ini hampir memastikan kembalinya Rijanto ke kursi bupati.
Sebelumnya, pada Pilkada 2020, ia kalah dari pasangan Rini Syarifah-Rahmat Santoso.
Dari perspektif kepartaian, kemenangan ini juga menandakan kembalinya kekuatan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Kabupaten Blitar, baik di tingkat legislatif maupun eksekutif.
Rijanto merupakan Ketua DPC PDI-P Kabupaten Blitar, sedangkan Beky dikenal sebagai pengusaha muda yang sering dianggap sebagai "crazy rich" Blitar.
Dalam Pilkada 2024, paslon Rijanto-Beky diusung koalisi partai politik yang menguasai 48 persen dari total 50 kursi DPRD Kabupaten Blitar, terdiri dari PDI-P, Partai Amanat Nasional, dan Partai Nasdem, serta beberapa partai non-parlemen.
Sementara itu, paslon Rini-Ghoni didukung koalisi yang menguasai 52 persen kursi DPRD, yang meliputi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan beberapa partai non-parlemen.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/12/05/162507778/pilkada-kabupaten-blitar-rijanto-beky-menang-telak-atas-petahana-di-semua