Kepala Bidang Drainase DSDABM Kota Surabaya, Windo Gusman Prasetyo, mengatakan, hal itu berawal dari banjir di Jalan Kedungdoro dan Jalan Embong Malang, Jumat (29/11/2024) lalu.
Windo mengungkapkan, kedua jalan utama tersebut sudah tidak pernah mengalami banjir sejak 2022 silam. Akhirnya, dia meminta anggotanya untuk melakukan penelusuran di saluran air.
"Setelah ditelusuri, di dalam saluran ada tumpukan sisa kulit kabel curian yang membuat saluran airnya menjadi tersumbat," kata Windo ketika dikonfirmasi, Selasa (3/12/2024).
Ketika itu, kata Windo, anggotanya menemukan sisa kabel berukuran besar di saluran air tersebut.
Menurutnya, benda itu menyumbat aliran air menuju ke Rumah Pompa Jalan Kenari.
“Ukuran kabelnya besar dan kaku, sepertinya sudah dipotong (pelaku pencurian) di bawah dan diambil tembaganya. Itu yang disimpan dalam saluran dan menghambat saluran air," jelasnya.
Selain itu, petugas juga menemukan sebuah tas, beberapa potong pakaian, KTP, STNK, serta kunci motor di lokasi yang sama. Diduga, barang tersebut milik pelaku yang sengaja ditinggalkan.
"Saya melaporkan kejadian (penumpukan kulit kabel di saluran air) ini ke Polsek Tegalsari karena merugikan Pemkot Surabaya, yakni menyumbat saluran dan mengakibatkan banjir,” ucapnya.
Lebih lanjut, kata Windo, tumpukan karet bekas kabel tersebut juga sempat ditemukan di saluran air Jalan Mayjen Sungkono. Oleh karena itu, dia berharap polisi memberi efek jera kepada pelaku.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/12/04/072157378/kulit-kabel-curian-ditemukan-di-saluran-air-surabaya-diduga-jadi-penyebab