Mereka tewas diduga karena menghirup gas beracun di dalam sumur tua tersebut. Kelima korban masih dalam satu ikatan keluarga.
Kelima korban tersebut adalah Moh Hosen (50), Zainullah (29), Moh Sai (45), Moh Fathorrosi (45), dan Moh Samsuri (60).
Keponakan Hosen, Syamsul Arifin, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Awalnya, korban atas nama Hosen dan Samsuri hendak mengangkat irisan bambu yang direndam di dalam sumur tua itu.
Hosen pertama kali turun ke dalam sumur dan berhasil mengangkat beberapa irisan bambu.
Dari dalam sumur, Hosen mengeluh sesak napas dan naik ke permukaan. Sampai di permukaan, Hosen masih sempat merokok hingga menghabiskan sebatang.
Setelah itu, Hosen kembali masuk ke dalam sumur untuk mengangkut sisa irisan bambu.
Setelah itu, Hosen tak lagi bersuara dari dalam sumur. Karena tak ada reaksi, Samsuri menyusul ke dalam sumur untuk mengangkat tubuh Hosen.
Namun, Samsuri juga tidak bisa mengangkat tubuh Hosen. Kedua pria ini sama-sama lemas di dalam sumur.
"Tiga orang di dalam sumur tua itu, semuanya ikut lemas," ujar Syamsul.
Zainullah yang melihat ketiga korban tidak mampu naik ke permukaan sumur, juga menyusul masuk ke dalam sumur. Nasib Zainullah juga sama seperti ketiga pria lainnya.
Akhirnya, Moh Sai mencoba menyelamatkan keempat kerabatnya yang sudah tak berdaya di dalam sumur. Lagi-lagi, nasib Moh Sai juga sama dengan yang lainnya.
Untuk menyelamatkan kelima pria di dalam sumur, warga tak berani lagi masuk ke dalam sumur.
Meskipun ada yang memaksa untuk turun lagi ke dalam sumur, warga tetap melarang.
"Kita angkat tubuh mereka satu-satu menggunakan tambang yang diberi besi pengait. Alhamdulillah sukses," ujar Syamsul.
Para korban masih sempat dibawa ke RSUD Smart Pamekasan. Namun, mereka sudah tidak bisa diselamatkan.
Akhirnya, jasad para korban diserahkan kepada keluarganya masing-masing.
Menurut Ahmad, anggota keluarga korban, sumur tua itu tidak pernah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sumur tersebut sudah pernah diminta oleh para sesepuh korban untuk ditutup permanen.
"Sudah pernah ada keinginan untuk menutup sumur itu permanen, namun tidak dilakukan. Mungkin itu firasat kalau sumur itu akan membahayakan," ungkap Ahmad.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/28/162816178/5-warga-pamekasan-tewas-di-sumur-tua-diduga-hirup-gas-beracun