Berdasarkan hasil perhitungan suara di TPS tersebut, pasangan Khofifah-Emil memeroleh 273 suara. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan paslon lainnya.
Paslon nomor urut 1, Luluk Hamidah-Lukmanul Khakim, hanya mendapatkan sembilan suara. Sementara, paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, meraih 128 suara.
Lalu, terdapat juga sembilan suara yang dinyatakan tidak sah.
TPS 005 Kelurahan Ngantru melayani empat RT di RW 04, yaitu RT 11, RT 12, RT 13, dan RT 14, serta satu RT dari RW lain, yakni RT 17.
Emil Dardak, yang seharusnya menyalurkan hak suaranya di TPS tersebut karena terdaftar sebagai warga RT 11, justru memberikan suaranya di Surabaya bersama istrinya.
Salah satu tokoh muda di Kelurahan Ngantru, Tri Yudha Heri Widodo, menyatakan kebahagiaannya atas hasil pemungutan suara di TPS tersebut.
Ia mengungkapkan keyakinannya terhadap kapasitas Emil Dardak untuk memimpin Jawa Timur bersama Khofifah.
"Mas Emil ini sosok yang cerdas dan pintar. Kiprahnya sangat membekas di hati masyarakat. Banyak kesuksesan yang diraih beliau di Trenggalek, terutama rekam jejaknya dan keluarganya yang terhormat," ujar dia.
Tokoh masyarakat setempat, Munib, juga mengonfirmasi bahwa ia menyaksikan langsung proses penghitungan suara.
Menurut dia, hasil menunjukkan pasangan Khofifah-Emil unggul dari dua paslon lainnya.
"Kami sudah melihat langsung proses penghitungan seluruh surat suara yang dicoblos."
"Hasilnya, pasangan nomor dua lebih unggul. Alhamdulillah, seluruh proses pencoblosan hingga perhitungan berjalan dengan lancar," kata Munib.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/27/162419678/khofifah-menang-telak-di-tps-ngantru-kampung-halaman-emil