Suara Khofifah dan suara pesaingnya dalam persaingan menuju Jatim 1, Tri Rismaharini, saling kejar.
Pendukung Khofifah yang memantau penghitungan di TPS tersebut sempat tegang karena suara Khofifah belum muncul pada awal penghitungan.
"Syukurlah, di tengah penghitungan secara perlahan hingga akhir perhitungan suara Khofifah unggul," ujar Sefri, pendukung Khofifah yang memantau penghitungan suara di TPS 19.
Hasil akhir, pasangan Khofifah-Emil memperoleh 210 suara, pasangan Risma-Gus Hans memperoleh 156 suara dan pasangan Luluk-Lukman hanya memperoleh 9 suara.
Dari total 551 orang daftar pemilih tetap, ada sebanyak 383 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Jumlah total suara sah sebanyak 375 dan sebanyak 8 suara dinyatakan tidak sah.
Ketua KPPS TPS 19 Ahmad Trian Setiabudi menegaskan bahwa angka partisipasi di TPS itu cukup tinggi. Partisipasi pemilih di TPS 19 mencapai 69,51 persen.
"Dari 551 orang DPT yang menyoblos ada sebanyak 383 orang yang menyalurkan hak pilihnya," ujar Ahmad.
Menurut dia, ada sejumlah faktor yang menyebabkan sejumlah masyarakat tidak pergi ke TPS. Salah satunya karena hujan.
"Ini tadi memang hujan tadi pukul 11.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB. Selain itu juga ada banyak yang berlibur," ucapnya.
Pilkada Jatim diikuti 3 pasangan calon. Mereka adalah, pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim diusung partai tunggal yakni PKB.
Pasangan petahana nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak diusung koalisi 15 partai politik, yakni PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PKS.
Ditambah PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) dan terakhir Partai Prima.
Serta pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta diusung PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/27/153201278/suara-risma-sempat-unggul-di-tps-khofifah-nyoblos