Emil mengaku sibuk mempersiapkan diri menjelang hari pemungutan suara. Berdasarkan informasi yang diterima Kompas.com, Emil dan istrinya Arumi Bachsin seharusnya dijadwalkan menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pukul 06.30 WIB.
Namun, keduanya baru keluar dari kediaman rumah dinas yang berada di Perumahan Margorejo Indah, Surabaya, sekitar pukul 08.00 WIB. Rupanya, Emil terlihat kesiangan karena bergadang semalaman.
“Kebetulan tadi melekan (begadang) sebagai tradisi,” kata Emil sebelum menuju ke TPS.
Dia bahkan mengaku tak sempat sarapan sebelum ke TPS. Terakhir makan nasi pecel saat sebelum subuh. Kemudian, dia baru istirahat.
“Akhirnya justru selesai sholat subuh makan dibelikan teman-teman nasi pecel. Habis itu begadang terus istirahat bentar terus dibangunin sama Arumi,” ujar dia.
Sehari sebelum hari pencoblosan, Emil sempat pulang ke kampung halaman di Trenggalek, bertemu tetangga sekaligus ziarah ke makam Mbah Mesir-seorang sesepuh yang masih memiliki garis keturunan.
“Kemarin ke Trenggalek, mudik pulang kampung ketemu tetangga rumah, ziarah ke makam eyang buyut."
"Kemudian ke salah satu leluhur di Trenggalek namanya Mbah Mesir yang masih memiliki garis keturunan dengan eyang,” ucap dia.
Mantan Bupati Trenggalek itu pun mengaku telah meminta restu kepada ibunda tercinta yang tak bisa menemani di Surabaya.
“Kemarin sempat telepon ibu, kebetulan beliau di Jakarta jadi video call,” kata dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/27/090036078/jelang-nyoblos-emil-dardak-mengaku-cuma-tidur-3-jam-ada-apa