Ribuan personel gabungan diterjunkan guna pengamanan jalannya tahapan pemungutan suara pada Rabu (27/11/2024).
Sebanyak 4.291 personel gabungan yang diterjunkan terdiri dari 272 personel TNI, 558 personel Polri, 90 personel Satpol PP, serta 3.281 personel Linmas.
"Mereka tersebar di seluruh TPS guna pengamanan agar proses pemungutan suara di Kabupaten Trenggalek berjalan lancar," katanya seusai apel pergeseran pasukan pengamanan TPS di halaman Mapolres Trenggalek, Senin (25/11/2024).
Ditegaskan, seluruh personel pengamanan TPS bersikap netral dan tidak boleh melakukan pencatatan hasil pemungutan suara.
Personel yang disiagakan di masing-masing TPS agar fokus kepada pengamanan agar tahapan pemungutan suara berjalan lancar.
"Yang diprioritaskan adalah pengamanan TPS, agar benar-benar terjaga keamanannya. Personel pengamanan tidak boleh mencatat hasil pemilu di TPS," terang Indra.
Sebab, letak geografis sejumlah wilayah Kabupaten Trenggalek berada di pegunungan sehingga rawan bencana alam apabila hujan deras terjadi.
"Untuk antisipasi terjadinya potensi bencana alam, pihak KPU sudah berkordinasi dengan semua pihak. Semoga berjalan lancar dan tidak ada kendala," terang Indra.
Di Kabupaten Trenggalek, hanya ada satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, yakni Mochammad Nur Arifin - Syah Muhamad Natanegara, yang mendapat nomor urut dua.
Sedangkan nomor urut satu ada di kotak kosong.
"Untuk ancaman gangguan kamtibmas antarpendukung, politik uang, yang akan mempengaruhi tahapan pemilu 2024, tetap kami antisipasi," terang Indra.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/25/235050878/kapolres-trenggalek-larang-anggotanya-catat-hasil-pilkada-di-tps