Pencarian yang melibatkan petugas gabungan dimulai sejak Kamis (21/11/2024).
Komandan Tim (Dantim) Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya Pos Trenggalek, Chandra Kristyawan mengonfirmasi, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
“Korban ditemukan meninggal dunia,” ujar dia pada Minggu (24/11/2024).
Jasad Surip ditemukan di sebuah parit yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi awal ia diduga hilang.
Setelah penemuan tersebut, jenazahnya dievakuasi ke pusat kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Dievakuasi ke Puskesmas Semen,” tambah Chandra.
Sebelumnya, Surip, warga Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, berencana mengunjungi rumah saudaranya di Desa Parang, Kecamatan Banyakan, Kediri, pada 5 November 2024.
Jarak antara kedua desa terpisah oleh hutan dengan kontur pegunungan, dan Surip memilih melintasi hutan tersebut dengan berjalan kaki.
Meskipun Surip sudah terbiasa menggunakan jalur di hutan itu, keluarga mulai merasa khawatir ketika ia tidak kunjung pulang setelah dua hari.
Setelah mengonfirmasi ke rumah saudaranya di Desa Parang dan mengetahui, Surip tidak pernah tiba, keluarga bersama warga sekitar melakukan pencarian di sepanjang jalur hutan.
Namun, pencarian yang dilakukan beberapa kali tidak membuahkan hasil.
Akhirnya, pada 21 November 2024, keluarga melaporkan hilangnya Surip kepada pihak kepolisian, yang kemudian meneruskan laporan tersebut kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Basarnas, sehingga pencarian gabungan dapat dilakukan.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/24/143944278/seorang-petani-kediri-yang-hilang-di-gunung-wilis-ditemukan-tewas