Eri menjelaskan, informasi yang diterimanya menunjukkan, program ini -yang sebelumnya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kini akan dialokasikan melalui APBD.
"Kalau dulu menggunakan APBN, tapi ternyata kemarin persiapan untuk menggunakan APBD. Saya juga belum tahu, tapi informasinya seperti itu," kata Eri saat ditemui di Surabaya, Jumat (22/11/2024).
Ia mengungkapkan, sebagian dari APBD Surabaya akan digunakan untuk mendukung program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto tersebut.
Menurut dia, alokasi APBN untuk program ini dapat digunakan untuk daerah lain, sehingga penggunaan APBD di Surabaya menjadi pilihan yang tepat.
"Ketika (APBN) itu untuk menutup atau memfokuskan daerah lain, kami sepakat saja. Karena dalam membangun, Surabaya kan gotong royong, siapa yang mampu membantu yang tidak mampu," ujar dia.
Namun, Eri menegaskan, program makan bergizi gratis ini hanya akan dirasakan oleh warga Surabaya.
"Jadi ketika ada makan gratis tapi daerah lain membutuhkan dana, (karena) tidak kuat, dan Surabaya harus menggunakan dana kita, dan itu untuk warga Surabaya, itu saya tidak apa," sambung dia.
Meski demikian, Eri mengaku masih belum mengetahui sektor mana dalam anggaran yang akan dikurangi untuk mendanai program makan bergizi gratis tersebut.
Ia berencana untuk membahas hal ini setelah masa cuti kampanye berakhir."Kami belum tahu (anggaran sektor mana yang digeser untuk makan gratis), besok kalau sudah masuk lagi (akan dibahas). Ini kan lagi cuti," ujar dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/22/191534378/wali-kota-eri-cahyadi-setuju-abpd-surabaya-dipakai-program-makan-gratis