Kasi Darlog BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi, mengatakan ambruknya bangunan pendopo kantor kecamatan diduga karena struktur bangunan yang mulai rapuh.
“Kejadiannya jam 07:00 WIB. Kelihatannya dari struktur bangunan kurang cukup kuat dan usia bangunan yang sudah tua,” ujarnya ditemui di lokasi kejadian Selasa (19/11/2024).
Eka menambahkan, akibat ambruknya pendopo kantor kecamatan Nguntoronadi, lima lansia anggota Program Pengelolaan Penyakit Kronis Prolanis mengalami luka-luka karena tertimpa material atap bangunan.
“Pada saat kejadian di pendopo ada ibu-ibu yang akan berangkat wisata menunggu bus di pendopo, sehingga ada 5 korban tertimpa reruntuhan bangunan atap,” imbuhnya.
Dari 5 korban, 4 di antaranya dirawat di Puskesmas Gorang Gareng. Sementara 1 korban dilarikan ke RSUP Dr. Soedhono Madiun karena mengalami luka sobek pada bagian kepala.
“Empat korban mengalami luka ringan, lecet pada tangan dan kepala, sementara satu korban atas nama Ipah (68) dirujuk ke RSUP Soedhono Madiun karena mengalami luka robek pada bagian kepala,” ucap Eka.
Sayangnya, saat terdengar suara kayu bangunan yang patah, mereka tak bisa menghindar.
“Tahu-tahu ada suara 'krak' begitu, terus atap teras itu ambruk menimpa saya, seperti tertimpa beban berat. Kami tidak bisa lari karena atap menimpa kepala dan badan,” katanya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/19/143054678/atap-pendopo-kecamatan-di-magetan-ambruk-5-lansia-terluka