Selain Hasto, juga tampak hadir Eri Cahyadi, calon wali kota Surabaya.
Hasto tampak duduk sejajar dengan Eri Cahyadi, Sekretaris DPD PDI-P Jatim Sri Untari, dan Ketua Tim Pemenangan paslon nomor urut 3 Pilgub Jatim Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), Imam Bukhori.
Hasto mengaku datang secara khusus menghadiri debat Pilkada untuk memberikan dukungan secara langsung kepada Risma - Gus Hans.
Menurut Hasto, dukungan terhadap Risma dan Gus Hans sangat positif jelang hari pencoblosan.
"Kami menangkap respons yang sangat positif dari masyarakat, dan terjadi arus balik dukungan yang sangat kuat terhadap Risma-Gus Hans," ujar Hasto kepada wartawan.
Meski melawan koalisi partai yang besar, dia yakin hal itu justru menarik banyak dukungan dari masyarakat.
"Bu Risma memasrahkan kepada Tuhan dan masyarakat," terang Hasto.
Seperti dua debat sebelumnya, ada tujuh panelis yang dilibatkan dari unsur perguruan tinggi.
Mereka adalah Abdul Chalik (UIN Sunan Ampel Surabaya), Bayu Dwi Anggono (Universitas Jember), Andi Kurniawan (Universitas Brawijaya), dan Suko Widodo (Universitas Airlangga).
Selanjutnya ada Zainul Aripin (STIKES Bahrul Ulum Tambakberas), Bambang Sigit Widodo (Universitas Negeri Surabaya), serta Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang, (Universitas Negeri Malang).
Debat pemungkas Pilgub Jatim diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Khakim yang diusung oleh partai tunggal yakni PKB.
Pasangan petahana nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa - Emil Elistianto Dardak diusung oleh koalisi 15 partai politik, yakni PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PKS.
Ditambah PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan terakhir Partai Prima.
Serta pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini - Zahrul Azhar Asumta yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/18/200308778/hasto-sebut-ada-arus-balik-dukungan-masyarakat-pada-risma-gus-hans