SURABAYA, KOMPAS.com - Pembunuh kakak dan keponakan di Surabaya, Jawa Timur, Andy Surotrinoto Anggono (68), disebut sakit hati dengan perkataan korban. Hal itu yang membuat dia tega menghabisi keduanya menggunakan pisau.
Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Zainur Rofik mengatakan, pelaku dengan korban Sundari Hartatik (60) dan Cynthia Kartika Tjandra (34) bertemu di rumah Jalan Putat Indah Tengah 1 pada Kamis (14/11/2024) malam.
"(Pelaku) Sakit hati terhadap korban Sundari, karena sering diejek oleh korban dengan kalimat pengangguran dan penyakitan," kata Zainur ketika dikonfirmasi, Jumat (15/11/2024).
Selain itu, korban Sundari juga melarang pelaku tinggal di rumah peninggalan orangtuanya karena tidak memiliki hak. Akhirnya, pelaku emosi.
"Pelaku merasa terhina dan sakit hati lalu mengambil pisau dapur di dalam kamar, lalu membacokan ke arah korban Sundari Hartatik berulang kali," jelasnya.
"Lalu anak dari (korban) Sundari ikut-ikut, lalu pelaku juga membacok korban Cynthia berkali-kali, sampai akhirnya kedua korban tidak berdaya," tambahnya.
Akan tetapi, kata Zainur, penyidik mendapatkan penjelasan berbeda saat meminta keterangan keluarga. Korban disebut tidak pernah melontarkan kalimat ejekan tersebut.
"Kalau pihak tersangka ada ejekan (dari korban), tapi kalau dari saudaranya katanya 'enggak Pak, enggak pernah (mengejek) seperti itu'. Makanya kita dalami masalah itu," ujarnya.
Lebih lanjut, korban Sundari dibawa ke RA Mitra Keluarga sedangkan Cynthia dievakuasi ke RS Mayapada dalam kondisi kritis. Namun, keduanya meninggal dunia dalam proses perawatan.
"Pendalaman kasus masih berlanjut, nanti kita rilis. Masih diperiksa ini pelaku dan nanti dites kejiwaan juga, supaya pemeriksaanya lebih enak kalau sudah selesai semua baru kita rilis," ucapnya.
Sementara itu, Ketua RW setempat, Susanto mengatakan, permasalahan itu bermula dari rumah warisan yang dimiliki oleh korban. Sedangkan, pelaku yang sudah diberi uang, kembali meminta bagian.
"Sekitar dua minggu lalu, bulan kemarin pokoknya saya sempat mediasi sama pihak kelurahan, Polsek, Koramil, enggak ada titik temu. Saya juga sudah sarankan dibawa ke pengadilan," kata Susanto.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/15/194416878/pria-di-surabaya-bunuh-kakak-dan-ponakan-karena-sakit-hati-dengan-ucapan