Dalam kunjungan ini, Mentan menjamin problem susu yang sempat ramai telah teratasi dengan mempertemukan peternak dan pelaku Industri Pengolahan Susu (IPS).
"Jangan ada lagi mandi susu, enggak boleh. Selama aku jadi Menteri, regulasi kami sudah ubah dan langsung kami tanda tangan."
"Itu perintah Bapak Presiden untuk menjaga yang kecil dan melindungi yang besar. Dua-duanya adalah anak bangsa yang harus kita jaga betul," kata Amran dalam sambutannya.
Mentan lalu menekankan pentingnya kebersamaan dan kerja sama untuk memperkuat sektor susu Indonesia antara peternak sapi dan pelaku industri pengolahan susu.
Dalam acara tersebut, ia menyaksikan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara koperasi susu dan pengepul susu dengan industri pengolahan susu guna menjamin penyerapan susu segar dari peternak lokal.
“Gerakan ini adalah simbol perdamaian sektor susu Indonesia. Kalau ingin mencintai Pemerintah atau mencintai menterinya, cintailah peternak sapi perah Indonesia," tegas dia.
Amran juga menegaskan komitmen Pemerintah dalam menyederhanakan regulasi demi melindungi peternak lokal.
Kementerian Pertanian berkomitmen untuk melakukan perlindungan dan pengembangan industri susu melalui kemudahan perizinan, termasuk kemudahan bagi importir sapi luar negeri untuk budidaya peternak lokal.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat yang diambil Mentan dalam mendukung peternak susu lokal.
Ia menjelaskan bahwa jumlah sapi perah nasional mencapai 468.000 ekor, di mana 62 persen atau sekitar 283.000 ekor berada di Jawa Timur.
"Demikian juga dengan produksi susunya, dari kebutuhan nasional jenis sapi lokal, 54 persen dihasilkan dari Jawa Timur," kata dia.
Selain acara penandatanganan MoU, kegiatan yang digelar di halaman perkantoran Bupati Pasuruan itu dihadiri oleh ribuan anak sekolah.
Mentan Amran turut serta minum susu bersama para peserta sebagai simbol sinergi antar generasi dalam membangun kedaulatan susu lokal.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/14/151213078/datang-ke-pasuruan-mentan-damaikan-problem-susu-antara-peternak-dan