Salin Artikel

Pria Satroni Rumah Lansia di Kota Malang, Ketahuan dari Kamera CCTV

MALANG, KOMPAS.com - Seseorang tidak kenal memasuki rumah yang ditinggali sendirian oleh lansia perempuan yang akrab disapa Bu Cipto di Jalan Teluk Kumai Nomor 14 RT 03 RW 05 Kelurahan Arjosari, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Ketua RT setempat, Harimurti (57) menyampaikan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (6/11/2024) dini hari. Saat itu, pelaku yang mengaku bernama Deni Farkhani (25) asal Tegal, Jawa Tengah, memasuki rumah korban yang berumur sekitar 80 tahun pada pukul 02.00 WIB dengan melompat pagar.

"Anaknya Bu Cipto ini tinggal di Dau (Kabupaten Malang), baru seminggu pasang CCTV di rumahnya Bu Cipto untuk mengawasi takut ibunya kenapa-kenapa. Anaknya terus iseng buka CCTV kok kelihatan ada orang di rumah ibunya," kata Harimurti, Kamis (7/11/2024).

Anak dari Bu Cipto melapor kepadanya sekitar pukul 11.30 WIB. Kemudian, Harimurti bersama warga lainnya mendatangi rumah Bu Cipto yang diketahui merupakan pensiunan pegawai dari salah satu perguruan tinggi di Kota Malang. Setelah dicari-cari, pelaku ternyata bersembunyi di balik pintu garasi.

"Akhirnya petugas Bhabinkamtibmas datang, dibawa ke Polsek Blimbing jam 1-an siang, diinterogasi sebentar terus dibawa ke sana, orangnya bilangnya baru datang dari Lombok," katanya.

Dalam kejadian tersebut, pelaku belum mengambil harta benda korban. Namun, dari rekaman CCTV di dalam rumah, pelaku sempat mondar-mandir dan membuka lemari di rumah itu.

Jauh hari sebelumnya, pelaku pernah mendatangi rumah tersebut untuk menawarkan jasa terapi kesehatan. Sehingga, diduga kuat pelaku mengetahui kondisi rumah.

"Ibunya pernah merasa banyak barangnya yang hilang, tapi kan tidak bisa menuduh karena tidak ada bukti. Sehingga, dugaannya mungkin tidak kali ini saja masuk," katanya.

"Karena dulu sempat ada laporan dari penjaga malam di sini ada orang keluar masuk di rumah tersebut. Saya kira anaknya sendiri karena bawa kunci sendiri pagar, saya hubungi anaknya saya minta diganti saja gembok atau kuncinya," sambungnya.

Kapolsek Blimbing, Kompol Okta Panjaitan membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan terduga pelaku percobaan pencurian itu.

"Kemarin mengamankan orang yang diduga, namun setelah dibawa ke kantor korban tidak mempermasalahkan karena barangnya tidak ada yang hilang dan tidak ada kerugian. Jadi tidak ada unsur pidananya," katanya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/07/170352278/pria-satroni-rumah-lansia-di-kota-malang-ketahuan-dari-kamera-cctv

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com