Pernyataan tersebut disampaikan Risma saat menghadiri safari politik dan Konsolidasi pemenangan pilkada di Kabupaten Bondowoso dan Situbondo, Senin (4/11/2024).
Risma mengungkap, dorongan dari kalangan kiai menjadi salah satu alasan utama ia memutuskan untuk maju.
"Saya bersedia maju karena banyak kiai yang menasihati saya harus maju di Pilgub 2024, karena Tuhan menginginkan saya maju demi membantu banyak warga masyarakat yang masih menderita, dan keinginan itu disampaikan lewat Ibu Mega," ujar dia.
Dalam keterangan tertulis dari PDI Perjuangan yang terima Kompas.com disebut, Risma juga menerima berbagai keluhan dari masyarakat.
Salah satu perhatian utamanya adalah mengenai gaji guru di pondok pesantren yang sangat rendah, berkisar antara Rp 25.000-Rp 75.000.
"Pertanyaan saya, kalau anak-anak tidak dirawat kelompok agama tadi, anak-anak kita ke mana? Mau di jalanan? Apa itu arti kemerdekaan?" tutur dia.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Perjuangan Hasto Kristiyanto menyoroti pentingnya momentum ini bagi para kader partai.
Ia menilai, banyak kader yang telah menduduki posisi kekuasaan, tetapi terlena dan sulit untuk keluar dari zona nyaman.
"Karena sudah duduk dan mendapat pangkat maupun jabatan, maka sudah lupa pada akar dan kewajibannya," ungkap Hasto.
Ia menambahkan, kehadiran Risma dalam Pilgub Jawa Timur merupakan kesempatan bagi para kader untuk berbenah dan kembali bekerja keras demi meraih kemenangan.
"Pilgub Jawa Timur adalah momentum untuk kembali dan tak berada di zona nyaman, apalagi Bu Risma adalah representasi wajah partai yang pro rakyat kecil," kata dia.
Ketua DPC PDIP Bondowoso, Irwan Bactiar Rahmat juga menyatakan komitmennya untuk memenangkan pasangan Risma-Gus Hans.
Ia menegaskan, langkah pemenangan akan dilakukan secara koordinatif untuk Pilbub dan Pilgub 2024.
"Kami siap memenangkan Bu Risma di Bondowoso meski medannya cukup berat, namun kami siap bertempur," tegas dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/04/202155378/risma-mengaku-maju-pilkada-jatim-2024-karena-dukungan-kiai