Tindakan itu dilakukan sebagai bentuk pengawasan menyusul ditemukannya bahan kimia berbahaya pada anggur shine muscat di Thailand.
Kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan DKPP Kabupaten Madiun, Sri Murlida Goida Alfiah, yang dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (1/11/2024) menyatakan pengambilan sampel anggur asal Thailand jenis shine moscat dilakukan di lima toko buah yang tersebar di tiga kecamatan.
“Terdapat lima titik toko buah di tiga kecamatan yang menjadi sasaran pengawasan. Rinciannya satu toko buah di Kecamatan Jiwan, ada dua toko buah di Kecamatan Mejayan, dan dua toko buah lainnya di Kecamatan Dolopo,” kata Goida.
Menurut Goida, kasus temuan bahan kimia berbahaya pada buah anggur jenis shine muscat di Thailand menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Madiun. Pasalnya, temuan bahan kimia berbahaya pada anggur impor di Thailand dinyatakan tidak aman untuk kesehatan manusia.
Dia mengatakan, sampel itu lalu diuji dengan metode rapid test di Kantor DKPP Kabupaten Madiun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aman tidaknya anggur tersebut. Selain itu, hasilnya nanti akan dilaporkan ke Bapanas.
Namun, DKPP Kabupaten Madiun tetap memperketat pengawasan dengan melakukan pengecekan acak buah impor di pasaran.
“Untuk buah impor yang lain, seperti apel dan anggur merah, sudah kami cek pada Maret 2024 lalu. Hasilnya aman dan layak untuk dikonsumsi manusia,” demikian Goida.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/11/01/152440078/pastikan-keamanan-anggur-shine-muscat-pemkab-madiun-ambil-sampel-dari