Kenaikan elektabilitas tersebut akan mendekati elektabilitas pasangan petahana Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak, bahkan akan menyalipnya.
"Tidak lama lagi, elektabilitas Bu Risma di hasil survei akan mendekati petahana, bahkan akan menyalip," kata Hasto usai menghadiri acara Pioneerisma di Museum HOS Tjokroaminoto, Peneleh, Surabaya, Selasa (29/10/2024) malam.
Naiknya elektabilitas Risma, menurut dia, karena masyarakat teringat kembali dengan keberhasilan program-program Risma saat menjadi Wali Kota Surabaya periode 2010-2020.
“Publik teringat pelayanan terhadap rakyat miskin, terhadap aparatur birokrasi yang melayani rakyat, pendidikannya yang gratis saat Bu Risma menjadi Wali Kota Surabaya," ujar Hasto.
Dalam hasil survei dua lembaga survei terakhir, elektabilitas pasangan Risma-Gus Hans terpaut jauh dari pasangan Khofifah-Emil.
Hasil survei Indikator Politik yang dilakukan pada 9-14 September 2024 menunjukkan elektabilitas pasangan Khofifah-Emil tercatat sebesar 61,2 persen, diikuti Risma-Gus Hans yang menempati posisi kedua dengan 26 persen, sedangkan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh 2,2 persen.
Sebanyak 0,5 persen responden menyatakan golput, dan 10,2 persen lainnya tidak memberikan jawaban.
Selanjutnya, hasil survei Poltracking Indonesia pada 4-10 Oktober 2024 menunjukkan elektabilitas Khofifah-Emil sebesar 61,2 persen, sementara Risma-Gus Hans mendapatkan 24,6 persen, dan Luluk-Lukman berada di angka 2,8 persen.
Sedangkan 5,1 persen responden masih belum menentukan pilihan atau tidak menjawab.
Pilkada Jatim diikuti oleh tiga pasangan calon. Mereka adalah pasangan nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim yang diusung partai tunggal, yakni PKB.
Pasangan petahana nomor urut 2 Khofifah Indar Parawansa-Emil Elistianto Dardak diusung oleh koalisi 15 partai politik.
Partai-partai tersebut adalah PSI, Nasdem, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan PKS.
Juga ditambah PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan terakhir Partai Prima; serta pasangan nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta yang diusung oleh PDI-Perjuangan dan Partai Hanura.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/30/060622878/hasto-yakin-elektabilitas-risma-pada-pilkada-jatim-bakal-salip-khofifah