Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik, Suyono, mengatakan, informasi terkait kebakaran yang melanda toko snack tersebut diterima sekitar pukul 14.08 WIB.
Kemudian dua unit pemadam kebakaran di bawah komando Damkarla Gresik langsung menuju lokasi.
"Satu mobil semprot dan suplai air dari Pos Gresik kota dengan tujuh personel, juga satu mobil semprot dari Pos Dukun dengan tujuh personel," ujar Suyono kepada awak media, Selasa.
Selain itu, upaya pemadaman kebakaran juga mendapat bantuan unit dari Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE).
Kendati demikian, proses pemadaman api dan juga pembasahan baru rampung dilakukan sekitar pukul 16.18 WIB.
"Toko dalam keadaan tutup. Penyebab kebakaran, diduga dari korsleting listrik freezer, kemudian api merembet ke bahan mudah terbakar. Api cepat membesar, karena di lokasi banyak bahan mudah terbakar," kata Suyono.
Ia menambahkan, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam insiden kebakaran yang terjadi.
Namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 50 juta mengingat di lokasi kejadian banyak terdapat makanan ringan siap jual.
"Tidak ada korban jiwa maupun luka. Untuk kerugian ditaksir sekitar Rp 50 jutaan," ucap Suyono.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/29/193857678/toko-makanan-ringan-di-gresik-terbakar-kerugian-ditaksir-rp-50-juta