Kasus ini terjadi di Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur. Akibatnya, warga tersebut mengalami luka di bagian kepala.
Menurut informasi, peristiwa yang dialami Ainun, warga Kecamatan Bancar, Tuban, diduga karena kesalahpahaman.
Saat kejadian, korban bermaksud menunggu barang pesanan di pinggir jalan raya sekitaran pertigaan Babat, Senin (28/10/2024).
Dikarenakan pesanan menggunakan sistem cash on delivery (COD), Ainun lantas memotret lokasi dirinya berada.
Namun tidak disangka, aksi tersebut justru memancing reaksi ratusan suporter Gresik United, yang baru saja menonton tim mereka bertanding menghadapi Deltras Sidoarjo di Tuban.
"Apa yang dilakukan korban, dikira mengabadikan kepulangan suporter Gresik United usai bertanding lawan Deltras Sidoarjo. Suporter Gresik United tidak terima," ujar Kapolsek Babat Kompol Sampun kepada awak media, Selasa (29/10/2024).
Suporter Gresik United yang saat itu menumpang enam bus, satu truk dan satu minibus, mengejar dan melakukan tindakan anarkis kepada korban.
Beruntung, korban dapat melarikan diri melalui warung yang ada di sekitar lokasi kejadian.
"Korban hanya mengalami luka di kepala," ucap Sampun.
Mendengar adanya insiden anarkis yang dilakukan oleh suporter tersebut, pihak kepolisian yang sedang berjaga dan mengawal rombongan suporter di lain lokasi lantas bergegas melakukan pengejaran.
Beberapa oknum suporter diamankan di Polres Lamongan.
Ketika dilakukan pemeriksaan, polisi sempat menemukan ada minuman keras (miras) hingga batu batako di kendaraan yang ditumpangi oknum suporter.
Penemuan ini membuat petugas melakukan pendalaman dan meminta keterangan lebih lanjut.
"Pemeriksaan dan penanganan lanjutan, langsung dilakukan oleh jajaran Polres Lamongan," kata Sampun.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/29/133857578/keroyok-warga-di-lamongan-suporter-gresik-united-diamankan-di-polres