Salin Artikel

Kampanye di Trenggalek, Risma Janjikan Insentif bagi Petani Tembakau

Dalam kunjungan tersebut, Risma menyoroti kesejahteraan pekerja Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan berjanji akan memberikan insentif bagi petani tembakau.

Risma mengawali kegiatan dengan mengunjungi perusahaan rokok SKT di Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan.

Kedatangan Risma disambut antusias oleh karyawan perusahaan rokok yang dikerjakan secara manual, didampingi calon Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin.

Selama kunjungan, Risma berkeliling untuk melihat langsung proses pembuatan rokok kretek dan berbincang dengan sejumlah pekerja yang sedang sibuk memproduksi rokok.

"Di Jawa Timur, banyak masyarakat di sejumlah kabupaten yang kehidupannya bergantung pada tembakau, baik sebagai petani maupun pekerja di perusahaan rokok," kata Risma.

Dalam kesempatan tersebut, Risma menceritakan pengalamannya saat menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.

Ia mengungkapkan, banyak perusahaan rokok yang menggunakan mesin, sehingga pajak cukai rokok menjadi tinggi.

Hal ini membuat perusahaan padat karya yang mengandalkan tenaga manusia kesulitan dalam membeli cukai rokok yang mahal.

"Saat itu saya berkirim surat dan alhamdulillah diberikan dispensasi untuk rokok SKT. Dua kali saya berkirim surat untuk memperjuangkan ini, karena ini padat karya. Jumlah pekerjanya cukup banyak di Jawa Timur," tambah Risma.

Risma berjanji, jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Timur, ia akan memberikan insentif bagi petani tembakau dan pekerja SKT.

"Nanti kalau kami dipercaya, saya akan memberikan insentif untuk petani tembakau dan para pekerja ini. Mereka berhak mendapatkan insentif lebih karena menghasilkan pendapatan dari cukai rokok," ungkap dia.

Risma juga menyoroti maraknya rokok ilegal yang mengancam kelangsungan ekonomi para pekerja perusahaan padat karya.

Menurut dia, rokok ilegal dijual dengan harga lebih murah dibandingkan yang menggunakan cukai.

"Yang bayar cukai tidak dapat keuntungan atau privilege, karena banyak rokok ilegal yang tidak bayar cukai."

"Ini harus fair karena apa pun ini adalah padat karya. Mereka membutuhkan pekerjaan ini untuk bisa survive di kehidupan," tegas Risma.

Dengan kunjungan ini, Risma berharap dapat memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan para petani tembakau dan pekerja di industri rokok di Jawa Timur.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/22/184949378/kampanye-di-trenggalek-risma-janjikan-insentif-bagi-petani-tembakau

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com