Dalam peristiwa tersebut, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Koordinator Pusdalop BPBD Situbondo, Puriyono menyatakan, ruko yang terbakar merupakan milik Rasidi (35), warga Dusun Paddeg, Desa Besuki, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo.
Saksi mata, Muzammil, warga Kecamatan Suboh, yang saat itu sedang melintas, mengaku kaget melihat api menghanguskan ruko tersebut. Ia lalu melapor ke Polsek Besuki.
"Para warga sempat melakukan pemadaman api secara bergotong royong, namun api yang sangat besar sulit dipadamkan," ungkap dia.
Puriyono menambahkan, dinas pemadam kebakaran (Damkar) Situbondo yang dihubungi langsung datang ke lokasi dengan satu unit mobil pemadam.
Setelah 30 menit, dua unit mobil pemadam lainnya menyusul dan melakukan pembasahan. "Proses pemadaman api dilakukan selama satu jam, dan akhirnya api berhasil dipadamkan," kata dia.
Korsleting
Kebakaran ini diduga disebabkan oleh korsleting.
Saat api melahap bangunan, banyak saksi yang melihat percikan api, sehingga warga tidak berani mendekat.
"Sementara, diduga akibat korsleting, nanti akan ditindaklanjuti oleh kepolisian untuk mengetahui penyebab utama kebakaran," tambah Puriyono.
Berdasarkan pantauan BPBD Situbondo, ruko permanen yang hangus terbakar beserta isinya mengalami kerugian hingga sekitar Rp 210 juta.
"Kejadian tersebut tidak ada korban luka atau korban jiwa," tutupnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/22/151220578/korsleting-picu-kebakaran-ruko-di-pasar-besuki-situbondo