Salin Artikel

Peringati Hari Santri, Cabup Jember Fawait Sediakan Beasiswa Santri Kuliah di Timur Tengah dan China

Acara ini diadakan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2024.

Fawait mengatakan, santri memiliki peran yang besar dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia.

Pada masa penjajahan, para ulama, kiai, dan santri memiliki kontribusi besar dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.

"Santri memiliki saham besar di republik ini, mulai dari perjuangan kemerdekaan hingga hari ini," kata Fawait di lokasi acara.

Politisi Gerindra itu menjelaskan, banyak santri dan kiai yang berjuang hingga mengorbankan nyawa demi merebut kemerdekaan.

Tak hanya itu, setelah Indonesia merdeka, para kiai melalui pesantrennya memberikan pendidikan gratis bagi anak bangsa.

"Santri dan pesantren selalu berada di garis depan memberikan pendidikan gratis bagi masyarakat," tutur dia.

Untuk itulah, Fawait memberikan perhatian khusus kepada para santri agar bisa melanjutkan studi hingga ke perguruan tinggi, bahkan ke luar negeri.

Apalagi Kabupaten Jember dikenal memiliki jumlah pondok pesantren yang cukup banyak.

"Sebagai kabupaten dengan pesantren terbanyak, sudah selayaknya Jember memberikan kesempatan seorang santri untuk memimpin," ujar dia.

Menurut dia, hal itu bukan sekadar simbol, tetapi sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan para ulama dan santri yang telah banyak berjasa pada bangsa.

Salah satu program yang ia rencanakan jika terpilih menjadi bupati Jember adalah memberikan beasiswa bagi santri di pesantren agar bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"Kami akan memberikan porsi khusus bagi santri Jember untuk mendapatkan beasiswa kuliah, baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti di Timur Tengah dan Tiongkok," papar dia.

Fawait memastikan anak-anak terbaik Jember mendapat kesempatan kuliah gratis di dalam maupun luar negeri.

Ia juga berkomitmen meningkatkan kesejahteraan para guru ngaji di Kabupaten Jember.

"Selama empat tahun terakhir, nasib guru ngaji banyak yang tidak baik-baik saja," ujar dia.

Ia berjanji akan menaikkan tunjangan dan memastikan pembayarannya tepat waktu.

Selain itu, bantuan operasional Madrasah Diniyah (Bosda Madin) dan pesantren akan menjadi perhatian serius pemerintah daerah di bawah kepemimpinannya.

"Pesantren akan terus berjalan, meski tanpa bantuan pemerintah, namun sebagai pemimpin yang baik, saya akan memastikan perhatian dan dukungan yang layak bagi mereka," ungkapnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/22/110058178/peringati-hari-santri-cabup-jember-fawait-sediakan-beasiswa-santri-kuliah

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com