SURABAYA, KOMPAS.com - Ruas Jalan Mayjend Sungkono Kota Surabaya, Jawa Timur, berdebu dan menyulitkan pengendara sepeda motor yang melintas. Hal itu disebabkan oleh adanya proyek pengaspalan jalan untuk mengantisipasi banjir.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tampak pengemudi sepeda motor memelankan kendaraan saat melintasi Jalan Mayjend Sungkono. Mereka menutupi mukanya karena debu yang tebal.
Selain itu, para pengendara juga kesulitan mengendalikan sepeda motornya karena jalan yang dipenuhi pasir dan kerikil.
Berbeda dengan pengemudi mobil yang terlihat lebih stabil saat melintas.
Rama Indra (25), warga Surabaya, mengaku terpaksa menutupi mukanya dengan tangan karena banyaknya debu. Sebab, dia kebetulan tidak mengenakan masker.
"Debu tok ini, enggak pakai masker jadi ya menutupi muka pakai tangan, terus juga bikin mata kelilipan. Kayaknya sekitar seminggu lalu lewat sini sudah berpasir begini," kata Rama, saat ditemui di lokasi, Senin (21/10/2024).
Rama berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera membenahi jalan berpasir tersebut. Sebab, pengendara sepeda motor mengalami kesulitan akibat pengerjaan itu.
"Sepertinya mau diaspal, tapi enggak tahu juga. Ya semoga pemerintah segera selesaikan ini, saya yang jarang lewat sini saja kesulitan apalagi yang rumahnya Surabaya barat," ujarnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi mengatakan, debu di Jalan Mayjend Sungkono tersebut disebabkan oleh proses pengaspalan dan peninggian jalan.
"Jadi (jalan berdebu) itu adalah proses pengaspalan dan peninggian jalan supaya tidak banjir ketika musim hujan tiba," kata Syamsul.
"Aspalnya akan dibuat tinggi beberapa sentimeter supaya kalau hujan tidak banjir. (Pengerjaan jalan) baik di Jalan Kranggan maupun di Jalan Mayjend Sungkono," tambahnya.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/21/145038278/jalan-mayjend-sungkono-surabaya-berdebu-sulitkan-pengendara-motor