Awalnya, Risma menyebutkan visinya, yakni berencana membuat pemerintahan yang memiliki integritas. Hal tersebut demi mewujudkan kemakmuran bagi masyarakat Jatim.
"Resik artinya birokrasi pemerintahan yang berintegritas," kata Risma, ketika membacakan visinya saat debat, di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Jumat (18/10/2024).
Selain itu, Risma ingin menciptakan pemerintahan provinsi yang memiliki indentitas, yakni mengedepankan moralitas serta menjunjung etika dalam memberikan pelayanan.
"Sedangkan, misi yang akan kita (Risma-Gus Hans) tawarkan adalah reformasi birokrasi, yang menghadirkan layanan publik yang bersih, anti korupsi, cepat dan solutif," kata dia.
Selanjutnya, Risma membuat sejumlah kebijakan yang bertujuan memperbaiki ekonomi masyarakat. Seperti layanan kesehatan dan pendidikan yang berkualitas serta merata.
"Karena itu kami memiliki program, dimana resik itu adalah salah satu layanan modal kami. Karena kalau kita semua bersih maka semua pelaksanaan pembangunan akan berjalan efisien dan efektif," ujar dia.
"Kemudian ekonomi kerakyatan, di mana kita ingin menyejahterakan seluruh warga Jawa Timur, dari kemiskinan dan merdeka karena mendapatkan pendidikan yang layak," tambah dia.
Namun, Risma lalu kehabisan waktu tiga menit yang sudah diberikan oleh pembawa acara. Akhirnya, dia terpaksa menghentikan membaca visi misi, dan tertawa bersama Zahrul Azhar Asumta.
"Kemudian yang berikutnya adalah infrastrukrue dimana beberapa daerah," tutup dia.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/18/215842278/risma-gus-hans-tertawa-saat-kehabisan-waktu-di-debat-pilkada-jatim