SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah - Lukmanul Hakim diklaim sudah menguasai isu dan data kemiskinan dan disparitas kesejahteraan antar wilayah di Jatim.
Hal itu salah satu bekal bagi pasangan yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu untuk menjalani debat perdana Pilkada Jatim di Graha Unesa Surabaya, Jumat (18/10/2024) malam melawan dua calon gubernur lainnya yakni Tri Rismaharini dan Khofifah Indar Parawansa.
"Keberpihakan kami di PKB jelas, kami yakin dengan pasangan ini karena mereka menguasai dan peduli terhadap isu turunnya kemiskinan. Mereka juga bertekad mengurangi disparitas di berbagai daerah di Jawa Timur," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Jawa Timur, Gus Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) di kantor DPW PKB Jatim, Jumat sore.
Karena itu, dia berharap masyarakat Jawa Timur menyimak dengan baik jalannya debat Pilkada Jatim malam ini.
Menurutnya, debat merupakan momen penting untuk memahami visi dan misi yang disampaikan oleh pasangan tersebut.
"Saya berharap debat ini disimak dengan baik, dicerna, dan dilihat bagaimana implementasinya di lapangan. Jika memang apa yang disampaikan baik dan benar, mari kita bersama-sama menyukseskannya," ujar mantan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) ini.
Gus Halim menegaskan bahwa pasangan Luluk-Lukman sudah sangat siap dan menguasai semua materi yang dibutuhkan tanpa memerlukan pembekalan khusus dari dirinya.
"Saya yakin mereka berdua sudah sangat paham dengan apa yang harus disampaikan. Luluk dan Lukman sangat menguasai materi, dan saya tidak khawatir sedikit pun dengan persiapan mereka," ujarnya.
Dia juga menyebutkan bahwa materi debat yang akan disampaikan oleh pasangan tersebut telah disusun dengan matang, dan diyakini dapat menjawab kebutuhan serta harapan masyarakat.
Debat perdana Pilkada Jatim mengusung tema "Transformasi Sosial dan Peningkatan Produktifitas Sumber Daya Lokal untuk Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur".
Ada tujuh panelis yang disiapkan KPU Jatim untuk mengawal debat. Mereka berasal dari sejumlah disiplin ilmu dan dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Jatim.
Ketujuh panelis itu yakni Prof Achmad Muhibin Zuhri (Ahli Pendidikan Agama Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya), Prof Muhammad Syarif (Ahli Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universilas Trunojoyo Madura).
Adhitya Wardhono (Ahli Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember), Sasongko Budisusetyo (Ahli Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya).
Ahmad Imron Rozuli (Ahli Sosiologi Ekonomi dan Kelembagaan Fakultas llmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Brawijaya), Hidayatullah (Ahli Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ma'arif Hasyim Latif Sidoarjo), dan Rina Wahyu Setyaningrum (Ahli Pendidikan Bahasa Fakultas Keguruan dan llmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/18/185431678/debat-perdana-pilkada-jatim-luluk-lukman-siap-adu-data-kemiskinan