Relawan dari berbagai unsur ini bergabung dengan otoritas SAR di posko pencarian yang terletak di kawasan gunung berketinggian 2.563 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Salah satu relawan dari Wanna Rescue Indonesia, Joko Ari, menyatakan bahwa mereka telah berada di lokasi sejak Kamis (10/10/2024), sehari setelah laporan pendaki hilang diterima pada Rabu (9/10/2024).
“Kami sudah di lokasi sejak Kamis (10/10/2024) atau sehari setelah adanya laporan pendaki hilang pada Rabu (9/10/2024),” ujar Joko Ari kepada Kompas.com, Jumat (11/10/2024).
Hingga Jumat (11/10/2024) pagi, pencarian belum membuahkan hasil. Para relawan dan petugas terus melanjutkan operasi pencarian.
Aji Blangkon, seorang relawan, menambahkan bahwa tantangan utama dalam pencarian ini adalah medan yang didominasi vegetasi ilalang dan banyaknya jurang.
“Medannya bisa dikatakan punggung naga,” pungkas Aji Blangkon.
Setelah menginap di puncak Limas, mereka berencana untuk turun pada Rabu (9/10/2024) sekitar pukul 10:00 WIB.
Namun, Hari dan Aris mulai kehilangan jejak Agus saat berada di jalur Pos Zero, yang terletak di atas Pos Sekartaji.
Keduanya mengira Agus sudah turun ke Pos Sekartaji. Namun, sesampainya di Pos Sekartaji, mereka tidak menemukan Agus.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan turun hingga ke Pos Registrasi, di mana mereka melaporkan kehilangan rekannya tersebut.
Sejak saat itu, operasi pencarian dilakukan oleh petugas gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI/Polri, masyarakat, dan relawan.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/11/132519178/pendaki-asal-jakarta-hilang-di-gunung-wilis-relawan-kediri-bantu-pencarian