“Memang sampai hari ini aku gak mau komentar,” kata Sri saat dikerubuti wartawan di pelataran Makam Bung Karno, Senin (7/10/2024).
Para pewarta mencecarnya dengan pertanyaan seputar undur dirinya dari kursi DPR RI.
Sri berada di Makam Bung Karno bersama rombongan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, pengurus partai dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Jawa Timur.
Selain itu ada pengurus partai di tingkat kabupaten/kota, serta sejumlah calon kepala daerah yang menyertai dan menyambut kedatangan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
“Aku gak komentar apa-apa. Ya sudah. Aku mundur. Selesai,” jawab Sri saat kembali diminta memberikan komentar tentang keputusan yang memberikan jalan bagi cucu Presiden Soekarno, Romy Soekarno, ditetapkan sebagai anggota DPR RI.
Ditanya apakah undur dirinya merupakan perintah dari Ketua Umum PDI-P Megawati, Sri menepisnya.
“Gak ada,” jawabnya singkat sembari berusaha menjauh dari kejaran awak media.
Diberitakan sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui surat keputusan tertanggal 27 September 2024 memutuskan menetapkan Romy Soekarno sebagai anggota DPR RI terpilih menyusul mundurnya Sri Rahayu dan Arteria Dahlan dari kursi legislatif.
Sri Rahayu adalah satu dari dua angota DPR RI terpilih dari PDI-P di Dapil VI yang meliputi wilayah Kabupaten Blitar, Kota Blitar, Kabupaten Tulungagung, Kota Kediri, dan Kabupaten Kediri.
Kursi DPR RI pertama milik PDI-P di Dapil VI diraih Pulung Agustanto yang memperoleh 165.869 suara sah pada Pemilu legislatif 2024 lalu. Kursi kedua PDI-P di Dapil VI diraih Sri Rahayu yang mengantongi 126.787 suara sah.
Karena Sri mengundurkan diri, seharusnya kursinya diduduki oleh Arteria Dahlan yang di Dapil VI berada di posisi ketiga perolehan suara calon dari PDI-P, yakni 62.242 suara sah.
Namun, Arteria pun mengundurkan diri sehingga kursi kedua PDI-P di Dapil VI Jawa Timur kini diambil Romy Soekarno yang memperoleh suara sah 51.245.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/07/222439478/ditanya-keputusannya-mundur-dari-dpr-ri-sri-rahayu-aku-gak-mau-komentar