PAMEKASAN, KOMPAS.com – Aksi teror pelemparan batu marak terjadi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Sasarannya adalah pengendara roda empat.
Seperti yang dialami Supriyadi, warga Desa Pakong, Kecamatan Pakong. Saat dirinya melintas di Jalan Raya Nyalaran, Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota Pamekasan, pada Minggu (6/10/2024) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB, tiba-tiba ada pengendara motor berboncengan mendahului mobil yang ditumpanginya.
Pengendara motor tersebut tiba-tiba melemparkan batu ke kaca depan mobilnya. Akibatnya, kaca depan mobil Supriyadi bernomor polisi M 7439 A pecah.
Semua penumpang yang kebetulan berisi rombongan ziarah ke Jawa berteriak ketakutan.
“Jalan Raya Nyalaran tidak aman. Sudah banyak kejadian di jalan tersebut, terutama pelemparan kendaraan roda 4,” ujar Supriyadi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (7/10/2024).
Akibat kejadian tersebut, Supriyadi mengaku trauma. Bahkan, dirinya membatalkan perjalanan untuk mengantar rombongan ziarah.
“Karena kaca depan sudah pecah, otomatis saya batalkan. Mobil harus dibawa ke bengkel. Kami merasa trauma jika malam-malam melintas di Jalan Raya Nyalaran,” ungkapnya.
Menurut Supriyadi, Jalan Raya Nyalaran seharusnya jadi wilayah yang aman. Sebab, di sepanjang jalan tersebut ada dua kantor aparat keamanan. Di sebelah utara ada markas Brimob dan di selatan ada perumahan Polres Pamekasan dan kantor Satuan Lalu Lintas Polres Pamekasan.
“Ada banyak CCTV milik warga di sepanjang jalan. Ada pula kantor Brimob dan kantor Sat Lantas. Semoga pelakunya cepat tertangkap,” terangnya.
Kepala Kepolisian Sektor Kota Pamekasan, Ajun Komisaris Polisi Syaiful saat dikonfirmasi menjelaskan, polisi sudah menyelidiki kasus tersebut dengan melakukan olah tempat kejadian perkara.
“Sudah ada tindak lanjut berupa penyelidikan,” terang Syaiful.
Syaiful menambahkan, untuk mengantisipasi terulangnya kejadian tersebut, Polsek Kota Pamekasan meningkatkan patroli di beberapa titik yang menjadi sasaran aksi teror pelemparan batu kepada pengendara.
“Anggota patroli sudah kami tingkatkan. Pengintaian di beberapa lokasi yang rawan terjadi kejahatan juga sudah kami lakukan,” ungkap Syaiful.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/07/175658078/warga-pamekasan-diteror-pelemparan-batu-di-jalan-raya