Senam yang digelar warga tersebut rencananya akan dihadiri calon bupati Jember Hendy Siswanto.
Namun saat hendak dilaksanakan, kegiatan itu dibubarkan Kepala Desa Semboro, Antoni.
Salah satu peserta, Indrijati menjelaskan senam tersebut digelar para relawan pendukung Hendy.
“Saya hadir ke sana, kebetulan peserta senam itu adalah pendukung saya di Kecamatan Semboro,” kata kader PDI Perjuangan Jember tersebut.
Ketika tiba di lokasi, ternyata suasana sudah ramai. Ternyata kegiatan itu ditolak kepala desa.
Alasannya, kata dia, karena tidak ada izin secara tertulis kepada kepala desa. Padahal, lanjut dia, lapangan tersebut merupakan ruang publik dan fasilitas umum.
“Ini kan fasilitas umum, kok tidak boleh kenapa? Saya sempat ngamuk di sana,” tambah dia.
Akhirnya, cabup Hendy tidak hadir dalam acara senam yang digelar warga tersebut.
Sementara itu Kepala Desa Semboro Antoni mengaku senam yang digelar di lapangan desa itu tidak berizin.
“Mereka tidak ada izin tiba-tiba mengadakan acara besar dan itu bukan hanya orang semboro, tapi banyak dari luar desa,” kata dia.
Pihaknya mengaku memiliki prosuder yang diterapkan, salah satunya adalah harus izin terlebih dahulu.
Antoni mengaku surat yang dikirim panitia senam itu bukan surat izin, melainkan surat pemberitahuan.
“Itu hanya surat pemberitahuan dan itu mendadak, diserahkan kemarin dan sudah kami balas dengan surat,” tambah dia.
Isi surat balasan dari dari desa itu, kata dia, yakni Pemdes Semboro tidak mengizinkan acara senam digelar.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/04/161145178/kades-di-jember-bubarkan-aksi-senam-relawan-pendukung-cabup-hendy-ini