Perempuan tersebut membayar biaya umrah kepada Travel Haji dan Umrah Assalaam Berkah Abadi (Asabi) menggunakan uang koin yang dikumpulkan sejak 2020.
Saat menerima pembayaran biaya umrah dengan uang receh atau uang koin dari salah satu jemaah, pemilik dari Asabi mengaku tak keberatan.
"Ini sangat luar biasa. Selama ini belum ada calon jemaah yang membayar dengan uang koin," kata Buya Febri, pemilik travel Assalaam Berkah Abadi.
"Kami tidak keberatan, dan semoga apa yang dilakukan oleh ibu Lilik bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat yang lain," lanjut dia, saat ditemui di tempat kerjanya.
Buya menambahkan, berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan petugas, jumlah uang koin yang diserahkan lebih dari Rp 31 juta.
Adapun berdasarkan jadwal yang ditetapkan, Lilik akan berangkat umrah melalui jasa travel yang dikelolanya, pada 14 Oktober 2024.
Uang Sisa Belanja
Lilik Setyorini mengungkapkan, uang koin yang digunakan olehnya membayar biaya umrah, dikumpulkan sejak 2020.
Uang koin pecahan Rp 500 dan Rp 1.000 tersebut, merupakan sisa belanja yang rutin dimasukkan ke dalam toples dan galon setiap hari.
"Itu uang sisa belanja yang setiap hari saya kumpulkan," tutur istri dari Kepala Desa Dukuhmojo tersebut.
Dari perhitungan akhir sebelum diserahkan kepada pihak travel, uang koin yang dia kumpulkan sebesar lebih dari Rp 31 juta.
Adapun tempat menyimpan uang koin yang digunakan Lilik, yakni sebanyak 22 toples warna putih, 8 toples bening, serta 2 buah galon.
"Untuk toples putih, isinya sekitar Rp. 1 juta, toples bening Rp. 400.000. Kalau galon, sekitar Rp. 1,5 juta," ungkap Lilik.
Dia mengaku bersyukur karena yang dilakukannya sejak 2020, ternyata bisa mewujudkan keinginannya untuk melakukan ibadah umrah.
https://surabaya.kompas.com/read/2024/10/03/192947878/kisah-irt-di-jombang-bayar-umrah-pakai-uang-koin-jumlahnya-rp-31-juta