Salin Artikel

Tak Lagi Bersama pada Pilkada Lumajang, Cak Thoriq Ucapkan Terima Kasih ke Bunda Indah

LUMAJANG, KOMPAS.com - Calon Bupati Lumajang nomor urut 1 Thoriqul Haq mengucapkan terima kasih kepada Indah Amperawati.

Hal ini disampaikan Thoriq saat membacakan sambutan pasangan calon sesaat setelah pengambilan nomor urut.

Sebagai informasi, Thoriq dan Indah merupakan pasangan bupati dan wakil bupati Lumajang periode 2018-2023. Kini, keduanya memutuskan untuk menempuh jalan politik masing-masing dan bersaing untuk jadi orang nomor satu di Lumajang.

Awalnya, pria yang akrab disapa Cak Thoriq ini menyampaikan beberapa capaian prestasinya selama lima tahun memimpin Lumajang.

Ia kemudian mengucapkan terima kasih kepada Bunda Indah yang menemaninya memimpin Lumajang.

"Cak Thoriq mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang luar biasa kepada Bunda Indah yang telah membersamai memimpin Kabupaten Lumajang, menyelesaikan persoalan yang ada, dan ini adalah bagian dari kepemimpinan kami berdua, tentu dengan segala kekurangan dan kelebihan yang kami miliki," kata Thoriq dalam sambutannya.

Menurutnya, selama lima tahun memimpin Lumajang bersama Indah, mereka mampu membangun pondasi kemajuan yang sudah mulai bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Kami berdua bersama-sama memimpin untuk menjadikan Kabupaten Lumajang mempunyai pondasi yang hari ini sudah bisa kita rasakan manfaatnya," lanjutnya.

Ucapan terima kasih dari Thoriq lantas disambut dengan tepuk tangan oleh Indah dari tempat duduk pasangan calon.

Di sisi lain, Calon Bupati Lumajang nomor urut 2 Indah Amperawati mengatakan pentingnya sosok pemimpin yang amanah dalam mengelola pemerintahan dan keuangan daerah.

"Reformasi birokrasi wajib, digitalisasi juga wajib tetapi karakter sumber daya manusianya juga harus bersih manusianya," kata Indah dalam sambutannya.

Selain itu, ia juga menyebut, seorang pemimpin harus mampu menjadi pendengar yang baik saat rakyatnya berbicara dan mampu memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.

"Menghargai, menghormati dan mengorangkan rakyatnya dengan baik, mampu menjadi solutor yang baik untuk setiap permasalahan yang ada," lanjutnya.

Usai menyampaikan sambutan dan turun dari podium, pasangan Indah-Yudha langsung disambut oleh Thoriq-Fika untuk berjabat tangan.

Setelahnya, Indah dan Yudha menghampiri tim pemenangan Thoriq-Fika dan bersalaman dengan mereka. Bahkan, Indah sempat memeluk istri Thoriq, Musfarinah.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/09/24/055706778/tak-lagi-bersama-pada-pilkada-lumajang-cak-thoriq-ucapkan-terima-kasih-ke

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com